- IHSG memasuki fase konsolidasi, semua sudah price in, baik tingkat Inflasi, Nilai tukar, Cadangan Devida, Swap bilateral dengan Jepang, dan terakhir adalah BI rate dinaikan kembali 0.25% menjadi 7.25%
- Hal yang masih positif adalah asing masih nett buy, walaupun semakin hari semakin berkurang value nett buy nya.
- Secara Tehnical IHSG mulai memasuki area jenuh beli, terutama oleh saham-saham finance, dan Industri dasar, sektor property dan konstruksi masih belum jenuh beli, sehingga berpeluang naik di sektor itu.
- Secara Macro Ekonomi Indonesia akan mengalami slow down, seperti dikemukakan kemarin, penurunan GDP dari 5.8%-6.2% menjadi 5.5%-5.9%.
- Dalam jangka pendek ini, kita menunggu sampai awal Oktober 2013, untuk menantikan data Inflasi bulan September 2013.
- Untuk trading hari ini pilihlah saham-saham yang naik belum signifikant, kenaikan yang tajam beberapa hari yang lalu akan membuat profit taking yang besar juga seperti yang dialami oleh saham BBRI dan SMGR.
- Hari ini masih boleh perhatikan saham Property dan konstruksi.
- Jangan lupa lihat juga apakah asing masih agresif net buy atau tidak dan nilai tukar Rupiah terhadap USD.
- Ada kala naik dan ada kala turun, dan ada saham yang naik, ada pula saham yang turun, dan ada juga sektor yang bergerak anomali dengan IHSG, so jeli-jeli saja kita sebagai trader.
- Mudah-mudahan angin besar dan badai dari bulan Juni hingga Agustus 2013 ini sudah berakhir dan mulai membaik di bulan September 2013 dst (ngarep.com)
Research, review, news, rumors, recommendation about : saham, options, forex, stocks, komoditi, investasi, economics (DISCLAIMER ON)
Jumat, 13 September 2013
IHSG 13 SEPTEMBER 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar