• Bursa saham Amerika ditutup melemah tipis pada sesi Jumat akhir pekan lalu namun bursa saham Asia dan Eropa rata‐rata ditutup menguat. Penguatan yang ditopang oleh dukungan dari otoritas Uni‐Eropa terhadap rekapitalisasi perbankan kawasan tersebut dalam menghadapi kemungkinan gagal bayar hutang Yunani. Dukungan bagi penguatan bursa semakin menbaik setelah rilis data non‐farm payrolls Amerika yang melebihi perkiraan, meskipun kemudian minat investor pada aset beresiko kembali meredup setelah pemangkasan peringkat kredit Italia dan Spanyol.
• Indeks Dow Jones <.DJI> ditutup melemah 20.21 poin atau 0.18% ke 11,103.12, S&P500 <.SPX> turun 9.51 poin atau 0.82% ke 1,155.46 dan Nasdaq <.IXIC> turun 27.47 poin atau 1.10% ke 2,479.35. Dalam sepekan terakhir, Dow Jone stercatat menguat 1.7%, S&P 500 naik 2.1% dan Nasdaq menguat 2.7%.
• Bursa saham Eropa ditutup menguat ke level penutupan tertinggi dalam 5‐pekan terakhir, dimana FTSEurofirst 300 <.FTEU3> naik 0.7% ke 947.63 – atau menguat 2.6% dalam sepekan terakhir. Kekhawatiran mengenai kondisi hutang kawasan Uni‐Eropa telah menekan minat investor dalam beberapa bulan terakhir, kondisi mana diiringi dengan sejumlah indikasi perlambatan ekonomi Amerika dan Cina.
• Indeks MSCI All‐Country World index <.MIWD00000PUS> pada sesi Jumat ditutup menguat 0.46% ke 285.68 atau menguat lebih dari 1% dalam sepekan lalu.
• Sementara itu pemangkasan peringkat kredit Italia dan Spanyol telah menekan kinerja euro akhir pekan lalu. Analis mengingatkan bahwa masih terdapatnya kondisi ketidakpastian pada beberapa masalah ekonomi Uni‐Eropa dan rentannya perbankan kawasan tersebut dari eksposur hutang yang berasal dari negara‐negara yang bermasalah masih potensial menimbulkan ancaman.
• Euro merosot 0,3% ke 1.3388 namun terhitung masih menguat 0,2% dalam sepekan terakhir, yang merupakan penguatan pertama kali dalam 3‐pekan. Sedangkan dollar AS mencatat penurunan 0,5% dalam sepekan terakhir dan poundsterling turun 0,08%. Euro berpotensi mendapat dukungan bagi kenaikan berikutnya jika para pemimpin Uni‐Eropa pada pertemuannya akhir pekan ini dapat menghasilkan kesepakatan baru guna menanggulangi kerugian yang harus ditanggung perbankan berkaitan obligasi dari beberapa negara Uni‐Eropa.
• Harga minyak dunia mengalami penguatan ditunjang oleh data sektor ketenagakerjaan Amerika yang meredakan ekspektasi tergelincirnya ekonomi terbesar dunia tersebut kepada resesi berikutnya. Minyak jenis U.S. November crude <CLc1> naik 39 cents ke 82.98 USD barrel, sementara minyak jenis Brent crude <LCOc1> naik 15 cents ke 105.88 USD per barrel.
• Harga emas dunia turun 1% pada sesi Jumat akhir pekan lalu dipengaruhi aksi ambil untung pelaku pasar untuk menutupi kerugian pada instrumen investasi lainnya. Namun demikian emas masih mencatat penguatan mingguan untuk pertama kalinya pada Oktober ini setelah ditutup dikisaran 1,636.00 USD per troy ounce.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar