• Awal pekan ini kinerja aset‐aset beresiko cukup cemerlang, dimana euro dan bursa saham global serta harga minyak dunia menguat tajam ditopang oleh komitmen Perancis dan Jerman padaupaya rekapitalisasi perbankan kawasan Uni‐Eropa. Indeks saham Wall Street naik 3% dan bursa saham eropa naik lebih dari 2% setelah Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy mengatakan pada hari Minggu 09 Oktober bahwa prioritas tujuan mereka adalah memberikan penanganan berkesinambungan terhadap krisis Yunani.
• Indeks S&P500 naik diatas level moving average basis 50‐hariannya untuk pertama kali sejak akhir Juli silam, kondisi dimana merupakan sinyal bullish secara teknikal.
• Euro menguat tajam terhadap dollar AS mencatat performa harian terbaik dalam 15 bulan terakhir, sementara harga minyak ditutup menguat 3%. Namun demikian, masih terdapat pandangan cukup skeptis dari beberapa analis yang menyatakan langkah petinggi Uni‐Eropa tersebut belum memberikan detil yang cukup. Euro
mencatat performa harian terbaik sejak Juli 2010, naik 1,9% terhadap dollar AS ke kisaran level 1.3647.
• Merkel dan Sarkozy mengatakan bahwa mereka telah menyetujui langkah rekapitalisasi perbankan Uni‐Eropa dan akan mempresentasikan rencana tersebut guna mendukung akselerasi ekonomi secara terkordinasi pada pertemuan G20 di Cannes, Perancis 03‐04 November mendatang.
• Sentimen pelaku pasar juga didukung oleh berita bahwa data industial output Perancis dan Italia untuk Agustus melebihi ekspektasi, sementara data ekspor Jerman dirilis naik mencapai torehan level tertingginya.
• Indeks Dow Jones <.DJI> ditutup menguat 330.06 poin atau 2.97% ke 11,433.18, S&P500 <.SPX> naik 39.43 poin atau 3.41% ke 1,194.89 dan Nasdaq Composite Index <.IXIC> menguat 86.70 poin atau 3.50% ke 2,566.05. Sedangkan MSCI's all‐country world index <.MIWD00000PUS> menguat 2,6%. Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> membukukan kenaikan 1,7% ke 963.89, yang merupakan penutupan terbaik dalam kurun 5‐pekan terakhir.
• Di bursa Amerika, indeks saham‐saham perbankan atau The KBW index <.BKX> naik tajam 5.3% ditopang penguatan saham JPMorgan Chase & Co yang menguat 5,2% dan saham Bank of America yang melonjak 6.4%. Namun demikian, penguatan tajam tersebut terjadi dalam sesi perdagangan dalam sesi perdagangan paling sempit dalam kurun 2‐bulan terakhir (berkaitan dengan libur The Colombus Day), dan dengan demikian bukan merupakan indikasi pergerakan jangka panjang. Penguatan saham‐saham tersebut lebih dipengaruhi oleh aksi short‐covering para manajer keuangan yang melakukan pembelian saham‐saham ditengah maraknya sentimen positif pada bursa dunia.
• Langkah pemerintah Belgia untuk menasionalisasi Dexia juga turut mengangkat sentimen publik karena dipandang sebagai indiktor bahwa pemerintah telah cukup serius untuk menangani institusi keuangan yang bermasalah. Menurut Quincy Krosby dari Prudential Financial, penyelamatan Dexia memperlihatkan bahwa pemerintah kawasan Uni‐Eropa dapat bertindak secara cepat dan tepat, kondisi mana kemudian mengangkat harapan akan realisasi dari janji Merkel dan Sarkozy.
• Sementara itu harga minyak mentah menguat seiring membaiknya optimisme pelaku bisnis. Harga minyak Brent crude futures untuk pengiriman November <LCOc1> ditutup menguat 3.07 USD ke 108.95 USD per barel, sementara minyak jenis U.S. November crude <CLc1> naik 2.43 USD ke 85.41 USD per barel.
• Sedangkan harga emas di pasar spot menguat 2% ke 1672.70 USd per troy ounce mengikuti penguatan kinerja saham global dan juga komoditas. Emas mencetak performa harian terbaik dalam 1‐pekan terakhir.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar