• Pasar saham dunia naik pada hari Selasa karena warga Amerika pergi ke tempat pemungutan suara, dimana berlangsungnya pemilihan presiden AS telah menjaga perdagangan tetap tenang sementara euro tetap stabil meskipun adanya ketidakpastian atas pembayaran bantuan keuangan Yunani berikutnya. Jajak pendapat menunjukkan Presiden Barack Obama dan penantangnya Mitt Romney dari Partai Republik tetap dalam perlombaan yang sengit, meskipun incumbent Demokrat memiliki sedikit keunggulan dalam beberapa negara bagian.
• Pandangan umum di Wall Street menyebutkan jika Romney menang maka akan berdampak positif bagi pasar saham karena persepsi kebijakannya yang pro‐bisnis, sementara jika Obama yang menang maka akan mengangkat harga obligasi karena pandangannya yang tetap akan mempertahankan suku bunga rendah. Kalangan analis pasar menilai kenaikan pasar saham sebagai indikasi optimisme pelaku pasar atas kemenangan Romney.
• Pelaku pasar tampak lebih peduli atas bagaimana hasil pemilu akan mempengaruhi penanganan pemerintah AS atas "jurang fiskal," kenaikan pajak dan pemotongan belanja otomatis senilai $ 600 miliar akan diberlakukan pada 1 Januari kecuali Kongres mengambil tindakan. Para ekonom mengatakan pemotongan belanja dan kenaikan pajak bisa memicu resesi baru di ekonomi terbesar dunia tersebut, sementara Eropa terus berupaya mengatasi krisis utangnya. Tidak ada konsensus yang jelas di pasar keuangan terkait apakah Obama atau Romney bisa mencapai kesepakatan tepat waktu dengan para pemimpin dari pihak lawan untuk menghindari jurang fiskal.
• Pemenang juga akan memutuskan siapa yang akan memimpin Federal Reserve. Ada spekulasi Ketua Ben Bernanke, yang masa jabatannya berakhir pada bulan Januari 2014, mungkin tidak ingin menjabat lagi. Romney mengatakan dia tidak akan mengangkat kembali Bernanke.
• Dow Jones industrial average <.DJI> naik 133.08 poin atau 1.02% di 13,245.52. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 11.09 poin atau 0.79% di 1,428.35. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 12.27 poin atau 0.41% di 3,011.93.
• Express Scripts Holding Co anjlok 12.5% ke $55.03 dan memberi beban terberat bagi Nasdaq setelah manager perusahaan farmasi tersebut menyebutkan ekspektasi analis untuk laba 2013 terlalu agresif, sehingga menimbulkan keraguan mengenai seberapa baik pihaknya mengintegrasikan pembelian $29 milyar untuk Medco Health Solutions Inc.
• Emerson Electric Co naik 2.2% menjadi $51.60 setelah konglomerat industri tersebut membukukan laba yang melampaui eksepektasi Wall Street dan mengatakan akan melanjutkan penjualan sebesar $1.4 milyar komputasi tertanam dan bisnis listrik.
• Indeks saham Eropa ditutup menguat 0.56%, rebound dari level terendah Senin, dipicu naiknya saham sektor teknologi, travel dan wisata.
• Hannover Re , reasuransi terbesar ketiga di dunia, berakhir naik 4.5 % pada 55.90 euro setelah perkiraan laba kuartalan melampaui perkiraan dan menaikkan
ekspektasinya untuk tahun 2012 dan 2013.
• Indeks saham global MSCI <.MIWD00000PUS> naik 0.59% setelah bergerak fluktuatif.
• Perkembangan di Yunani juga sedang menjadi sorotan pasar. Parlemen Yunani akan melakukan pemilihan pada hari Rabu ini untuk pemotongan belanja dan kenaikan pajak
senilai 13.5 milyar euro yang sangat penting untuk mencairkan bantuan senilai 31.5 milyar euro. Akan ada pemungutan suara lanjutan pada hari Minggu untuk masalah
penghematan anggaran untuk tahun 2013.
• Euro rebound terhadap dolar di $1.2811 setelah mata uang tunggal euro terkoreksi ke level terendah 2 bulan di $1.2764. Sementara dolar melemah dari level tertinggi 2 bulan
terhadap sejumlah rival utamanya. Indeks dolar terakhir diperdagangkan melemah 0.14% di 80.634.
• Di pasar obligasi, harga Treasury AS dan obligasi pemerintah Jerman jatuh, menyusul ketidakpastian hasil pemilu AS. Treasury AS untuk tenor 10 tahun turun 19/32 dengan yield
1.745%, naik 7 basis poin dari posisi Senin. Sedangkan German Bund futures turun 36 basis poin di 141.77.
• Di pasar komoditi, Brent crude oil berakhir naik $3.34 di $111.07 per barel dan U.S. oil futures melonjak $3.06 di $88.71. emas mencatat kenaikan harian
terbesar sejak medio September, rebound dari level terendah 9 pekan yang tercatat di hari Senin. Emas naik 1.9% di $1,715.35 per ounce.
(vaf)
• Pandangan umum di Wall Street menyebutkan jika Romney menang maka akan berdampak positif bagi pasar saham karena persepsi kebijakannya yang pro‐bisnis, sementara jika Obama yang menang maka akan mengangkat harga obligasi karena pandangannya yang tetap akan mempertahankan suku bunga rendah. Kalangan analis pasar menilai kenaikan pasar saham sebagai indikasi optimisme pelaku pasar atas kemenangan Romney.
• Pelaku pasar tampak lebih peduli atas bagaimana hasil pemilu akan mempengaruhi penanganan pemerintah AS atas "jurang fiskal," kenaikan pajak dan pemotongan belanja otomatis senilai $ 600 miliar akan diberlakukan pada 1 Januari kecuali Kongres mengambil tindakan. Para ekonom mengatakan pemotongan belanja dan kenaikan pajak bisa memicu resesi baru di ekonomi terbesar dunia tersebut, sementara Eropa terus berupaya mengatasi krisis utangnya. Tidak ada konsensus yang jelas di pasar keuangan terkait apakah Obama atau Romney bisa mencapai kesepakatan tepat waktu dengan para pemimpin dari pihak lawan untuk menghindari jurang fiskal.
• Pemenang juga akan memutuskan siapa yang akan memimpin Federal Reserve. Ada spekulasi Ketua Ben Bernanke, yang masa jabatannya berakhir pada bulan Januari 2014, mungkin tidak ingin menjabat lagi. Romney mengatakan dia tidak akan mengangkat kembali Bernanke.
• Dow Jones industrial average <.DJI> naik 133.08 poin atau 1.02% di 13,245.52. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 11.09 poin atau 0.79% di 1,428.35. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 12.27 poin atau 0.41% di 3,011.93.
• Express Scripts Holding Co
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar