- Jumat kemarin IHSG hanya naik 0.55% setelah nampak dow fut yang merah tebal pada siang harinya, sedangkan Dow Fut semakin sore semakin menurun, ternyata Jumat kemarin Dow close naik sebesar 1.1%.
- Bagaimana dengan IHSG? Arah market masih sensitive dan volatile, saat ini psikologis trading jauh lebih berperan, sehingga rawan terhadap profit taking ataupun Cut loss.
- Jika kita berpedoman kepada Tehnical analisys, Stochastic dan MACD IHSG makin membaik, serta belum ada tanda-tanda asing agresif berjualan, kecuali terhadap beberapa saham tertentu, seperti ASII, BMRI dlsb.
- ASII masih tetap sebagai indikator IHSG, sehingga kemarin ASII ditekan maka IHSG tidak begitu kuat untuk mengadakan rally, namun sebagai balancing maka saham GGRM diangkat.
- Saham yang cenderung diangkat saat ini adalah saham-saham kecil, karena dibutuhkan sedikit modal, sehingga Bandar juga cenderung cari aman dulu, masih ingatkah dulu IHSG bisa bertahan di level 3800-4000 hanya dengan saham-saham kecil sebelum akhirnya Blue chips diangkat sampai level 4200 dan dibanting lagi hingga 3650.
- Buat para trader harian, maka posisi demikian, pilihlah saham-saham yang bermain dengan fransi : Rp. 1,-, Rp. 5,-, Rp 10,-, sehingga dengan naik 1 point aja, maka bisa lagnsung mendapatkan keuntungan, dan bila akan Cut Loss juga cukup 1 points, berbeda dengan saham-saham sekelas ASII, dimana naik 200-250 juga masih belum untung bila diperhitungkan dengan fee sekuritas.
- Buat pemain long term sebaiknya kita lihat dulu arah trendnya, apakah masih down trend ataukah sudah up trend.
- Sedangkan buat pemain bottom fishing, hati-hati bila kenaikan sudah mencapai fibo 50%, karena kemungkinanya bisa turun, ataukah melanjutkan kenaikannya lagi, dibutuhkan waktu 1-2 hari kemudian.
- Namun bila Fibo 50% banyak saham-saham yang ditembus, maka akan banyak saham yang akan ditutup gap diatasnya.
IHSG
ENRG
MAPI
BDMN
Support & Resistant Tabel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar