• Harga saham dan komoditas merosot Senin lalu dari pelemahan data factory, tetapi pelemahan terbagi pada akhirnya dan mengemukanya kembali harapan anggota dewan di Washington yang kemungkinan menyetujui kenaikan pada debt ceiling AS.
• Bursa saham AS menekan dari kenaikan 1 persen pada pembukaannya menuju pelemahan 1 persen setelah indeks manufaktur dari Institute for Supply Management bulan Juli mencapai level terendahnya dalam dua tahun. Gambaran ketidakpastian pada pasar, indeks blue‐chip Dow ditutupp hampir flat. Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> berkurang 10.75 poin, atau 0.09 persen, ke level 12,132.49. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> turun 5.34 poin, atau 0.41 persen, ke level 1,286.94. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> melemah 11.77 poin, atau 0.43 persen, ke level 2,744.61.
• Pemimpin Kongres bergegas untuk mendapatkan dukungan yang cukup dari skeptisnya anggota dewan untuk mendorong pada menit‐menit terakhir kesepakatan untuk menaikkan borrowing limit AS dan menghindari default pada utangnya. Voting diekspektasi berikutnya pada Senin atau Selasa pagi, dan Vice President Joe Biden diprediksi melanjutkannya.
• Indeks utama saham Inggris melemah 0.7 persen Senin lalu setelah pergerakan yang seperti roller‐coaster, dengan awalnya menguat dari gambaran mengenai kesepakatan utang AS yang menghapus pelemahan data ISM yang mana menyoroti kembali kegoyahan ekonomi AS. Pada penutupan, indeks FTSE 100 <.FTSE> berkurang 40.76 poin, atau 0.7 persen ke level 5,774.43, yang telah berbalik dari penguatan kembali triple‐digit session diatas level 5,900.
• Bursa saham dunia yang diukur oleh indeks MSCI <.MIWD00000PUS> merosot 0.45 persen dengan saham‐saham dari emerging market <.MSCIEF> naik 0.8 persen.
• Swiss franc melejit Senin lalu dan dollar AS mengalami rally terhadap euro, dengan permintaan pada mata uang safe‐haven mengarah pada berlanjutnya permasalahan mengenai perlambatan ekonomi dan kemungkinan pemangkasan peringkat utang AS. Dollar AS dan euro mencapai level terendahnya terhadap Swiss franc, sementara itu mata uang tunggal anjlok 0.7 persen versus the greenback. Terhadap yen <JPY=>, mata uang AS terakhir melemah 0.25 persen ke level 77.19 setelah pada awalnya mencapai level terendahnya yang lebih dari 4 bulan pada memuncaknya kekhawatiran intervensi dari Jepang.
• Harga Tresuri AS mengalami rally Senin lalu karena permasalahan outlook pada AS dan ekonomi global merangsang hasrat pada obligasi pemerintah sebagai safe‐haven, yang membawa yields ke level terendahnya yang lebih dari delapan bulan.
• Harga emas naik ke level tertingginya Senin lalu, yang menghapus penuunan pada awalnya setelah data menunjukkan perlambatan pada aktivitas manufaktur AS yang menggambarkan bahwa the Fed kemungkinan melonggarkan kebijakan moneter kedepannya untuk menstimulasi perekonomiannya. Spot gold <XAU=> naik 0.2 persen ke level $1,629.41 per ons pada pukul 11:30 a.m. EDT (1530 GMT), yang mendekati level tertingginya Jumat lalu $1,632.30.
• Minyak mentah melemah Senin lalu, membalikkan kenaikan dari pelemahan data manufaktur AS dan penguatan dollar AS menekan harga minyak yang terdorong pada awalnya dari kesepakatan untuk menaikkan debt ceiling AS. U.S. crude untuk pengiriman bulan September <CLc1> anjlok 85 sen untuk di settle ke level $94.89 per barrel, level penutupanterendahnyasejakakhirJunilalu.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar