- Kekhawatiran terjadinya penjualan besar-besaran terhadap saham BUMI kemarin akhirnya terjadi, dimana sekuritas asing CS melakukan penjualan diatas 300 ribu lot, sehingga BUMI harus terkoreksi diatas 14%.
- Effectnya juga langsung terhadap beberapa saham Bakrie lainnya seperti ELTY yang langsung Auto Reject (AR) kiri hingga menjadi harga 50, UNSP dan juga NERG, sedangkan saham DEWA dan BNBR sudah sejak lama telah AR kiri di harga 50.
- Kemarin sektor-sektor yang menunjang IHSG adalah sektor agri, aneka industry, perdagangan, property dan consumer, sedangkan sektor yang membuat IHSG turun adalah Sektor keuangan, infrasuktur, Industri dasar dan pertambangan.
- Saham-saham yang asing masih net buy adalah saham perbankan BBRI, BBNI, BBCA, dan UNTR, INDF, IMAS, ICBP, GGRM, PTBA serta TLKM.
- Sedangkan saham-saham yang asing melakukan net sell adalah LSIP, BUMI, PGAS, ASRI, SMGR, ADRO, BMRI, ASII, dan ADRO.
- 2 Hari yang lalu Penulis mengatakan bahwa IHSG akan lebih jelas arahnya pada minggu ini, sepertinya belum begitu jelas arahnya, karena pada hari Senin kemarin IHSG terjadi gangguan, sehingga trading menjadi tersendat-sendat dan value transaksi begitu minim, sedangkan hari berikutnya kemarin IHSG dimeriahkan oleh guyurannya saham BUMI, sehingga arah IHSG sepertinya belum bisa disimpulkan dan para trader besar’pun belum terlihat melakukan transaksi yang signifikan.
- Saham BUMI sejuta umat ini layak diperhatikan, karena pada prinsipnya setiap saham yang ditekan terlalu dalam, begitu rebound atau terjadi pembalikan arah, minimal 10-20 per mudah didapat dalam tempo 2-3 hari, contohnya lihat saham IMAS yang terjadi dalam waktu 2 hari terakhir ini.
- Penutupan IHSG berada dibawah 4150 membuka peluang untuk konsolidasi kea rah 4100-4050.
- Untuk memperhatikan arah IHSG tetap perhatikan beberapa saham besar seperti BBCA, BMRI, BBRI, GGRM, INTP, SMGR, INDF, ASII, UNTR dlsb.
- Hati-hati bulan September 2012, karena bulan tsb biasanya acap kali terjadi koreksi yang cukup dalam.
INTP
TBLA
Tabel entry, stop dan target harga :
Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close > Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya (Close>Close-1).
Entry : Bila sinyal buy maka entry ini harga beli,bila sinyal jual entry ini harga jual (Saat ini Penulis hanya menerbitkan yang berisi signal beli saja).
Confirm price : adalah level harga tsb, maka confirm naik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar