• Harga minyak mentah Amerika melemah pada sesi Rabu, kilang minyak dan rig di kawasan Teluk Meksiko nampaknya berhasil terhindar dari kerusakan besar sehubungan Badai Isaac, sementara bursa saham global ditutup relatif stagnan seiring aksi wait and see para pelaku pasar menjelang pidato Ketua The Federal Reserve Ben Bernanke pada hari Jumat. Bursa saham Amerika naik tipis dalam sesi dengan volume perdagangan terendah selama 2012 ini menjelang pidato Bernanke di Jackson Hole, Wyoming, dimana para pelaku pasar berharap The Fed akan memberikan petunjuk tentang kemungkinan stimulus ekonomi lebih lanjut.
• Indeks bursa saham global MSCI <. WORLD> turun tipis 0,07 persen sementara bursa Eropa <FTEU3.> ditutup turun 0,22 persen.
• Data produk domestik bruto Amerika menunjukkan bahwa ekonomi terbesar dunia tumbuh sebesar 1,7 dalam basis antar tahun pada triwulan kedua 2012, lebih baik dari perkiraan awal sebesar 1,5 persen. Namun, kinerja tersebut dipandang masih terlalu lambat untuk dapat menghindarkan dari kemungkinan program stimulus keuangan oleh The Fed. Sementara itu laporan Beige Book memperlihatkan bahwa sektor manufaktur mengalami pelemahan yang cukup memprihatinkan di berbagai penjuru Amerika.
• Kinerja bursa saham Amerika selama ini telah didukung oleh ekspektasi bahwa The Fed akan menyuntikkan lebih banyak dana segar ke perekonomian. Namun membaiknya rilis data sektor ketenagakerjaan dan penjualan ritel pada bulan Juli telah teredam spekulasi pada pelonggaran lebih lanjut. Indeks Dow Jones industrial average <DJI.> naik tipis 4,49 poin, atau 0,03 persen, ke 13,107.48. The S & P 500 Index <SPX.> naik 1,19 poin, atau 0,08 persen, ke 1,410.49. Nasdaq Composite <IXIC.> menguat 4,04 poin, atau 0,13 persen, ke 3,081.19.
• Minyal mentah berjangka Amerika <CLc1> turun 1,4 persen ke 95,01 USD per barel seiring ekspektasi bahwa kerusakan akibat badai Isaac di kawasan produksi Teluk Meksiko tidak seburuk yang diperkirakan. Penurunan minyak juga ditukung oleh data yang menunjukkan stok minyak mentah Amerika naik tajam pekan lalu. Minyak mentah Brent berjangka <LCOc1> turun 2 sen ke 112,56 USD per barel.
• Euro melemah terhadap dolar AS, membalikkan penguatan pada beberapa sesi sebelumnya, meskipun penurunan lebih lanjut dibatasi oleh optimisme bahwa ECB akan bertindak untuk mengatasi krisis utang kawasan Uni Eropa. ECB akan menggelar sidang pada 6 September dan diperkirakan akan melakukan pembelian obligasi Spanyol dan Italia. Presiden ECB Mario Draghi mengatakan pada sebuah surat kabar pada hari Rabu bahwa bank sentral perlu menempuh "langkah‐langkah yang luar biasa," komentar mana memperkuat spekulasi adanya tindakan dalam waktu dekat.Euro <EUR=> turun 0,28 persen ke 1,2529.
• Harga pada obligasi jangka menengah – panjang Amerika melemah setelah data memperlihatkan pending home sales di Amerika naik ke level terpesarnya sejak lebih dari 2‐tahun terakhir, meningkatkan pandangan bahwa pemulihan sektor perumahan mulai nampak secara nyata. Obligasi Amerika tenor 10‐tahun <US10YT=RR> harganya turun 6/32, dengan imbal hasil pada 1,6557 persen.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar