• Euro menguat terhadap dolar AS pada sesi Selasa ditunjang ekspektasi bahwa ECB akan segera bertindak untuk mengatasi krisis utang kawasan tersebut, sementara harga minyak mentah Amerika menguat tajam karena Badai Isaac yang mulai mendekati kawasan Teluk Meksiko.
• Sementara itu bursa saham Wall Street ditutup relatif stagnan menyusul rilis data yang beragam belum cukup memberikan indikasi apakah Ketua The Federal Reserve ‐ Ben Bernanke akan mengumumkan stimulus ekonomi ketika ia berpidato pada hari Jumat di Jackson Hall, Wyoming. Volume perdagangan tercatat sangat tipis, merupakan sesi dengan volume ketiga terendah sepanjang tahun ini.
• Harga minyak mentah Amerika <CLc1> naik 0,9 persen ditunjang berita bahwa Badai Isaac tengah menjuju Teluk Meksiko, memaksa beberapa perusahaan untuk menutup rig minyak dan kilangnya.
• Investor tetap berfokus pada pidato Ben Bernanke pada sesi Jumat dalam pertemuan tahunan para gubernur bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, di mana pengumuman akan stimulus lanjutan akan berdampak pada pelemahan kurs dolar AS terhadap mata uang utama dunia lainnya.
• Sementara itu pihak ECB menyatakan bahwa Presiden ECB, Mario Draghi, tidak akan menghadiri konferensi tersebut karena tengah menghadapi beban kerja yang berat, berita tersebut memberikan dukungan lebih lanjut terhadap kinerja euro. Ketidakhadiran Draghi pada pertemuan tersebut dipandang sebagai isyarat bahwa Draghi akan mempersiapkan finalisasi proposal kebijakan yang akan diumumkan dalam beberapa pekan mendatang. ECB sendiri dijadwalkan akan bertemu pada 6 September.
• Euro tercatat menguat 0,55 persen terhadap dolar AS ke 1,2568.
• Membaiknya data perumahan Amerika akhir‐akhir ini menyulitkan investor untuk menentukan apakah The Fed akan mengumumkan QE3 lebih lanjut untuk ekonomi AS, spekulasi mana yang sebelumnya telah mendukung penguatan aset beresiko dan ekuitas akhir‐akhir ini.
• The Dow Jones industrial average <DJI.> turun 21,68 poin, atau 0,17 persen, ke 13,102.99. The S & P 500 Index <SPX.> melemah 1,14 poin, atau 0,08 persen, ke 1,409.30. Indeks Nasdaq Composite <IXIC.> naik 3,95 poin, atau 0,13 persen, ke 3,077.14.
• Indeks bursa saham global MSCI <.WORLD> turun 0,2 persen dan indeks FTSEurofirst 300 <. FTEU3> ditutup turun 0,7 persen.
• Kekhawatiran akan prospek pertumbuhan global muncul kembali setelah Jepang memangkas penilaian pada kondisi ekonominya, mengikuti perlambatan yang terjadi di Amerika Serikat dan Cina seiring krisis utang Eropa.
• Turut menambah tanda‐tanda pelemahan adalah, pemerintah Spanyol yang mengatakan resesi semakin mendalam pada triwulan kedua 2012 menyusul merosotnya pengeluaran domestik di tengah langkah‐langkah penghematan anggaran yang bertujuan untuk mengatasi masalah fiskal pemerintah.
• Harga obligasi pemerintah Amerika naik tipis para investor mengantisipasi petunjuk dari Ben Bernanke mengenai QE3, yang kemungkinan akan merupakan pembelian obligasi lebih banyak lagi. Obligasi Amerika tenor 10‐tahun <US10YT=RR> harganya naik 5/32, dengan imbal hasil berada pada kisaran 1,6352 persen.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar