- Kemarin secara mendadak Pemerintah menaikan BI-rate sebesar 50 basic point (0,5%), sehingga menjadi 7%, market sesaat naik, kemudian sesaat turun kembali, dan menjelang penutupan naik kembali.
- Itu menandakan market masih bingung dan ada yang pro dan ada yang kontra terhadap kenaikan BI-rate tsb.
- Kenaikan BI-rate jelas berdampak tidak baik terhadap sektor banking dan Property, seperti terlihat kemarin saham banking dan property kemarin yang sedang naik, langsung melorot turun, namun sepertinya ada yang mempertahankan kembali agar tidak turun.
- Kenaikan BI-rate diharapkan dapat menguatkan nilai tukar rupiah terhadap USD, jika ini berhasil, berarti memang itu yang kita harapkan, karena barang-barang memjadi murah kembali.
- Namun sebaliknya jika tidak berhasil, maka kita ini ibarat dihajar 2x, ke satu kenaikan nilai USD terhadap Rp, kedua adalah kenaikan suku bunga pinjaman, apa Dunia Usaha (Bisnis riil) tidak bertambah parah?
- Apapun yang terjadi, market arahnya kemana akan lebih terlihat setelah nanti awal september 2013 (hari ini adalah hari terakhir di bulan Agtustus 2013), jadi tunggu hari Senin tanggal 2 September 2013 saja.
- Karena pada awal Sept 2013 ada 2 fokus yang kita harus perhatikan, dari dalam negeri adalah data inflasi, dan dari luar negeri adalah masih seputar QE-3.
Research, review, news, rumors, recommendation about : saham, options, forex, stocks, komoditi, investasi, economics (DISCLAIMER ON)
Jumat, 30 Agustus 2013
IHSG 30 AGUSTUS 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar