- IHSG kemarin break down MA200 dan tutup pada level dibawah 3700, sehingga membuka peluang menuju level 3590-3600.
- Ditambah lagi Dow Jones pagi ini ditutup turun sekitar 2.5%) sehingga close diatas level 11.124.
- Faktor yang tidak baik adalah Asing yang kemarin cukup agresif menjual saham-saham blue chips dan ditambah dengan USD semakin menguat terhadap Rupiah.
- Saham ASII masih jauh menuju support pada level 60.800, saat ini 64.050.
- Saham GGRM masih jauh menuju support pada level 50.000, saat ini 53.100.
- Saham BBCA masih jauh menuju support pada level 7250, saat ini 7750.
- Saham BUMI masih jauh menuju support pada level 2425, saat ini 2575.
- Saham UNTR sudah mencapai support 20.000, saat ini 20.150.
- Saham BBRI kembali mendekati support pada level 6000, saat ini 6100.
- Saham BMRI kembali mendekati support pada level 6150, saat ini 6150.
- Saham INDF sudah break support pada level 5150.saat ini 5000
- Saham PTBA telah break support pada level 17.450, saat ini 17.100
- Dengan melihat beberapa harga-harga saham-saham tersebut, maka IHSG saat ini sangat riskan, terutama bila saham-saham blue chips seperti BMRI, BBRI, UNTR, break support, seperti yang dialami oleh saham INDF dan PTBA.
- Jadi pegang cash lebih banyak lagi.
- Hari ini tidak ada analisis chart, karena tidak ada pilihan.
- Harga minyak turun, harga nikel, timah, cpo turun, Dow turun, harga Gold juga turun (biasanya gold bergerak terbalik dengan Dow), hanya nilai tukar USD yang menguat hampir ke semua mata uang dunia, termasuk terhadap Rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar