Research, review, news, rumors, recommendation about : saham, options, forex, stocks, komoditi, investasi, economics (DISCLAIMER ON)
Senin, 05 September 2011
OUTLOOK EMAS 5 September 2011
Harga emas naik di minggu kemarin, setelah sempat terkoreksi hingga ke $1776.45 di Senin awal minggu lalu, kemudian perlahan bangkit hingga terakselerasi kembali ke atas areal $1880an pada hari Jumat, atau mencatat akumulasi kenaikan sekitar 6%. Kekhawatiran resesi ekonomi AS kembali meningkat ketika data non darm payroll Agustus AS dirilis unchanged, lebih pesimis dari perkiraan sebesar 75k. Hal inilah yang kembali memicu akselerasi kenaikan emas di akhir minggu lalu.
Pesimisme data tenaga kerja AS juga memperkuat kembali ekspektasi pasar terhadap kelanjutan pelonggaran moneter, dalam hal ini adalah kelanjutan untuk quantitative easing (QE). Di tengah sejumlah isu di pasar tersebut, minggu ini akan dinantikan beberapa peristiwa ekonomi global seperti pertemuan reguler bank sentral Eropa (ECB) – yang diperkirakan akan mengeluarkan pernyataan yang lebih longgar untuk kebijakan moneter maupun suku bunga yang beberapa waktu lalu sempat dinaikkan (diperketat).
Selain itu pasar juga akan menantikan pertemuan para menteri keuangan dan kepala bank sentral negara‐negara industri G7 di Merseilles, Perancis, pada akhir minggu nanti. Dalam pertemuan tersebut akan dinantikan sikap para petinggi‐petinggi moneter negara‐negara industri terkemuka dunia tersebut terhadap persoalan ekonomi saat ini, serta akan dinantikan langkah‐langkah untuk solusinya – seperti indikasi QE lanjutan ataupun langkah solusi bersama.
Pada hari Kamis akan dinantikan pidato presiden Obama di depan Kongres AS, dalam kaitannya terhadap persoalan ekonomi dalam negerinya – khususnya langkah‐langkah solusi untuk meningkatkan kembali pasar tenaga kerjanya. Di hari yang sama, ketua umum The Fed AS, Ben Bernanke, juga akan menyampaikan pidato yang akan digunakan pasar sebagai landasan ekspektasi apakah The Fed akan melakukan QE lanjutan di pertemuan regulernya 20‐ 21 September mendatang.
Selain itu juga akan diamati data jobless claims mingguan AS setelah data non farm payroll Agustus mengalami stagnasi. Di tengah masih berkembangnya uncertainty maupun kekhawatiran global, harga emas masih berpotensi mengalami fluktuasi besar dengan kecenderungan uptrend. Sejumlah estimasi memperkirakan harga emas akan mencapai $2000 hingga akhir tahun 2011, dan nampaknya ini berpeluang akan dicapai selama masih belum jelas arah perekonomian global tersebut.
Berdasarkan jajak pendapat yang dilansir Bloomberg pada 20 Agustus lalu, mayoritas ekonom memperkirakan harga emas akan mencapai 2000 USD per troy ounce hingga akhir tahun. Investor cenderung menunggu harga emas cukup stabil untuk kembali melanjutkan rencana pembelian emas. Rajesh Export Ltd., produsen perhiasan terbesar di India, memperkirakan konsumsi emas berupa perhiasan, koin, medali dan emas batangan akan meningkat menjadi 250 metrik ton hingga 30 November mendatang, lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 200 metrik ton. Musim pembelian emas di India dimulai dari Hari Raya Iedul fitri akhir Agustus ini hingga festival Diwali akhir Oktober mendatang. Perkiraan tersebut setara dengan Deustche Bank yang memprediksi harga emas dunia akan mencapai level psikologis $2000 per troy ounce hingga akhir tahun seiring muramnya outlook pertumbuhan ekonomi global.
(vaf)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar