- IHSG kemarin terjun pebas tanpa parasut, sehingga turun sebesar -8.88%, terburuk sepanjang sejarah pada tahun 2011 ini.
- Faktor penyebabnya asing kembali menjual saham-sahamnya sebesar 1.7 trilyun rupiah.
- Kondisi saat ini sepertinya USD akan dibawa balik kembali ke kandangnya di Amerika Serikat, hal mana dapat dilihat bahwa USD menguat terhadap semua mata uang di dunia, serta hampir seluruh komoditi turun, termasuk harga EMAS.
- Kalau kemarin harga EMAS naik ketika Dow Jones turun, namun 2-3 hari terakhir ini, harga EMAS turun tanpa melihat lagi apakah Dow turun atau naik.
- Untuk kali ini tidak ada satupun juga saham yang masuk dalam kategori layak di collect
- Hampir semua garis support pada semua saham telah patah saat ini.
- Harga saham-saham yang kemarin disebutkan masih jauh dari Supportnya antara lain ASII dan BBCA, kemarin semua telah break down alias dipatahkan.
- Hari ini mungkin masih terjadi tekanan jual pada IHSG dengan mengingat Dow Jones pagi ini ditutup turun sekitar 3,5%
- Tidak ada yang tahu akan turun hingga berapakah turunnya IHSG, namun apabila secara Fundamental Analisis menginginkan PER IHSG berada pada level 12x, maka IHSG akan berada pada posisi 3150, sedangkan apabila IHSG dengan PER 10x, maka IHSG akan berada pada level 2625.
- Buat trader masih menanti adanya bottom reversal, namun buat investor saat ini saham-saham papan atas seperti BBRI dan BMRI PER nya sudah dibawah 10x, sehingga sudah termasuk murah dengan tingkat growth sekitar 20%/tahun, sehingga buat investor sudah mulai melirik-lirik saham yang akan dikoleksinya, hanya tinggal menanti pada level berapa untuk masuknya.
- Berikut saya lampirkan sedikit table beberapa harga saham, berikut PER dan PBVnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar