- IHSG kemarin bermain cukup cantik, dengan kenaikan 1,1%, Saham yang terutama menjadi penggerak IHSG adalah Astra Group yaitu ASII, UNTR, AALI, dan GGRM serta BBCA.
- Saham GGRM malah berhasil break all time new high menembus level 63.500, hingga menuju level 64.100, walaupun harus tutup pada level 62.600, sungguh luar biasa saham ini mengalahkan ASII.
- Market tidak menentu arahnya, sehingga para trader harus semakin dilatih untuk pandai menganalisa, setiap kenaikan dan penurunan selalu ada sebab dan ciri-cirinya,
- Biasanya market IHSG bila akan diangkat, ada siklus saham-sahamnya, dan ciri utamanya adalah dengan diangkat saham Astra Group dan GGRM & BBCA yang terjadi hari kemarin, pertanyaannya, apakah ini indikasi IHSG akan diangkat untuk aksi window Dressing akhir tahun dimana waktunya tinggal 1 bulan lagi ?
- Tentu saja jawabannya bisa benar atau tidak, karena situasi ekonomi global masih tidak menentu, indicator kita tetap kepada asing melakukan “net buy” ataukah “net sell” dimana kemarin asing mulai melakukan “net buy” kembali.
- Faktor lain yang penting diperhatikan adalah nilai Rupiah terhadap USD, dimana kalau IDR mampu kembali turun dibawah 9000 menjelang akhir tahun, maka tidak diragukan lagi aliran dana asing kembali masuk ke Indonesia.
- Tenu saja masih banyak saham lain yang akan ikutan naik dalam beberapa hari kedepan, selain saham Astra Group dan BBCA, yaitu saham-saham Blue Chips lainnya, yang nantinya akan diramaikan juga oleh saham-saham kecil.
- Kalau IHSG berhasil tembus level 3700 dan tidak lebih rendah dari level 3700, maka IHSG akhir tahun minimal harus mampu menuju level 3850-3875 kembali, serta bila mampu tembus 3875, maka IHSG berpeluang untuk tutup di akhir tahun pada level 4000-4100.
- Kita boleh optimis, namun kita harus juga waspada, hati-hati bila IHSG turun lebih rendah dibawah 3590, apalagi di pertengah bulan Desember mestinya terjadi aksi window dressing.
- Jangan lupa besok hari Kamis, tanggal 1 Desember 2011 adalah pengumuman data inflasi, yang indikasinya masih akan bagus (deflasi), jadi masih boleh perhatikan saham perbankan dan selanjutnya property.
IHSG
ASII
UNTR
AALI
BBCA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar