- Hari ini adalah hari terakhir di minggu ini, dan tahun 2012 masih menyisakan 1 minggu depan, dengan 3 hari kerja, yaitu hari Rabu, Kamis dan Jumat.
- Dengan demikian hari Jumat ini ditutup dan buka kembali hari Rabu (libur 5 hari), kemungkinan market masih akan terjadi profit taking, untuk antisipasi liburan panjang ini.
- IHSG kemarin sempat turun lebih dari 1%, namun akhirnya tutup turun -0.49%, banyak saham yang turun dalam, namun menjeleng last minute diangkat kembali, termasuk saham GGRM sempat turun hingga 55.050, namun close pada harga 57.000, BBRI sempat turun dilevel 6800, dan close di harga 6900, dsb.
- Saham Bimantara Group biasanya tampil anomali terhadap IHSG, namun kemarin saham Bimantara group malah turun melebihi IHSG, tertuama pada saham BHIT dan IATA, BHIT yang turun hingga level 500, namun close masih diangkat dilevel 520, IATA sempat dibawa turun hingga 200, namun close berhasil dilevel 210.
- Pemandangan IHSG sangat tidak kondusif, apakah ini para Trader/Investor ingin mengosongkan dulu portofolio menjelang liburan panjang, ataukah memang kekhawatiran tentang fiscal cliff, namun jika kita perhatikan IHSG sering anomali terhadap Dow dan bursa regional Asia, maka bisa juga IHSG mempunyai masalah dalam negeri sendiri, yang penulis cari-cari beritanya adalah sekitar awal tahun 2013 ini adalah kenaikan Tarif Upah Minimum, Kenaikan Tarif Dasar Listrik.
- Saat ini resiko lebih besar daripada reward, karena harapan IHSG naik ke level 4400, namun jika IHSG turun bisa mencapai 4150.(IHSG ada gap di level 4103-4126).
- Sekarang kita mendingan fokus kepada 2 hal yaitu money managemen dan fokus kepada saham-sahamnya masing-masing, karena tidak semua saham pasti terbawa arus down trend.
- Penurunan kemarin sempat ke level 4222, turun diatas 1%, namun penurunan kemarin tidak diimbangi oleh volume dan asing juga tidak agresif berjualan, ini masih sedikit menyejukan buat kita sebagai trader kecil, namun sekali lagi bagi yang full portofolio sudah saatnya kembali pegang cash lebih banyak (minimal 50%).
- Pagi ini Dow ditutup naik 0.45%, apakah IHSG akan anomali kembali? Yang jelas kenaikan Dow justru anomali tajam dengan penurunnan harga Emas dunia yang sempat ke level 1635, dan akhirnya tutup di level 1645.
- Penulis tampilkan kembali tabel saham-saham yang masih up trend, down trend dan no trend, beserta arah sektor-sektor IHSG.
- Sektor yang masih strong bullish adalah sektor industri dasar, yang termasuk sektor ini diantaranya adalah saham semen dan saham-saham poultry (makanan ternak).
PGAS
BEST
Tabel entry, stop dan target harga :
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close > Open).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar