- Pemerintah akan menaikan harga BBM untuk kendaraan dengan selinder diatas 1500cc atau lebih, ini akan membawa effect kurang baik buat saham ASII, mungkin juga perbankan, karena akan memberikan dampak inflasi yang tinggi.
- Namun tidak akan pengaruh terhadap saham property, karena saat ini property menjadikan pilihan alternative investor untuk menyimpan uangnya dalam bentuk property, untuk mengantisipasi inflasi yang tinggi.
- Lembaga Pemeringkat International S&P menilai kebijakan Pemerintah tentang sektor tambang membahayakan iklim investasi di Indonesia, yaitu dengan rencana Pemerintah untuk menaikan pajak eksport mineral dan batu bara.
- Kegagalan Pemerintah menaikan BBM mengakibatkan Lembaga pemeringkat international S&P tsb menunda Indonesia pada level Investasi grade.
- Saham-saham yang mampu bergerak anomaly adalah saham Bimantara group dan saham-saham kecil, sebaiknya hati-hati dengan saham-saham Blue chips, terutama saham berbasic coal/batu bara.
- Saham-saham B-7 kemarin terkena tekanan hebat seiring dengan saham BUMI plc yang sudah turun drastic di bursa Inggris, dan sepertinya saham B-7 masih akan berkepanjangan. So barhati-hati juga dengan saham ini.
- Hati-hati jika IHSG tidak mampu bertahan diatas 4100, maka berpeluang besar menuju level 4004 kembali.
- Hari ini peranan Dow Fut akan lebih berperan dibandingkan penuntupan dow semalam turun 0.78%, karena penurunan Dow subuh ini sudah terefleksi oleh penurunan IHSG kemarin. Saat blog ini diup date, dow fut + 6, semoga nanti siang dow fut bisa lebih membaik lagi.
GGRM
MNCN
BHIT
LPCK
BKSL
PNLF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar