• Bursa saham dunia terlihat untuk anjlok pada awal minggu depan dan safe‐haven harga obligasi pemerintah rally setelah gambaran employment AS turun dibawah ekspektasi Jumat lalu.
• Indeks MSCI All‐County World <.MIWD00000PUS> melemah 2.9 persen setelah mencapai level tertinggi delapan bulannya pada 27 Maret lalu.
• Permasalahan mengenai melambatnya pertumbuhan (ekonomi) AS dan Cina, bersamaan dengan berkembangnya kekhawatiran mengenai krisis utang zona euro, telah mengurangi hasrat terhadap saham.
• Fokus minggu depan kemungkinan pada beberapa poin penting rilis ekonomi dari Cina dan dimulainya musim earnings (perusahaan‐perusahaan) di AS.
• Stock futures AS anjlok lebih dari 1 persen dan harga Treasuries/obligasi pemerintah rally setelah payrolls AS tumbuh 120.000 bulan Maret, jauh dibawah ekspektasi yang (diperkirakan) naik 203.000 jobs.
• Indeks S&P 500 anjlok dalam minguannya 0.7 persen yang merupakan penurunan mingguan terbesarnya dalam setahun karena yields pada obligasi Spanyol mencatatkan kenaikan dan pasar ekuitasnya diduga merosot yang tidak terlihat lagi ke level tertingginya dari krisis utang zona euro tahun lalu.
• S&P 500 futures <SPc1> melemah 16.2 poin, atau 1.2 persen, ke level 1374, diperkirakan melemah pada pembukaan Senin ini. Nasdaq 100 futures <NDc1> turun 1.1 persen, atau 31.25 poin, ke level 2722.50 pada perdagangan yang tipis. Dow futures <DJc1> anjlok 137 poin, atau 1.1 persen, ke level 12,841.
• Krisis utang zona euro berkurang dari gambaran setelah dosis tinggi stimulus dari European Central Bank akhir tahun 2011.
• Dollar AS anjlok secara meluas Jumat lalu pada perdagangan yang tipis dari liburan setelah mengecewakannya laporan pasar jobs AS yang mempertahankan prospek dari besaran (pembelian obligasi) pada kebijakan moneter the Fed yang mendukung perekonomiannya. Dollar anjlok terhadap euro untuk pertama kalinya dalam lima hari setelah data menunjukkan payrolls AS naik sedikit jauh dari ekspektasi bulan Maret. Euro mencapai level tertingginya $1.3112 <EUR=> setelah laporan tersebut, rebound dari level terendah tiga minggunya $1.3033 yang dicapai Kamis lalu. Terakhir diperdagangkan pada level $1.3094, naik 0.2 persen.
• Emas <XAU=> tercatat menguat ke level $1,637.99 per ons pada perdagangan yang tipis Jumat lalu tetapi ditutup turun 1.8 persen dalam seminggu. Logam mulia mencapai level terendah tiga bulannya $1,611.80 pada minggu ini.
• Harga minyak mentah naik Kamis lalu setelah rangkaian penurunan dua harinya dari menguatnya data AS dan kekhawatiran dari Iran‐yang berhubungan dengan gangguan pasokan. Brent crude futures <LCOc1> naik 0.89 persen untuk di settle ke level $123.43 per barrel, dan U.S. crude <CLc1> bertambah 1.81 persen untuk di settle ke level $103.31.(vaf)
• Indeks MSCI All‐County World <.MIWD00000PUS> melemah 2.9 persen setelah mencapai level tertinggi delapan bulannya pada 27 Maret lalu.
• Permasalahan mengenai melambatnya pertumbuhan (ekonomi) AS dan Cina, bersamaan dengan berkembangnya kekhawatiran mengenai krisis utang zona euro, telah mengurangi hasrat terhadap saham.
• Fokus minggu depan kemungkinan pada beberapa poin penting rilis ekonomi dari Cina dan dimulainya musim earnings (perusahaan‐perusahaan) di AS.
• Stock futures AS anjlok lebih dari 1 persen dan harga Treasuries/obligasi pemerintah rally setelah payrolls AS tumbuh 120.000 bulan Maret, jauh dibawah ekspektasi yang (diperkirakan) naik 203.000 jobs.
• Indeks S&P 500 anjlok dalam minguannya 0.7 persen yang merupakan penurunan mingguan terbesarnya dalam setahun karena yields pada obligasi Spanyol mencatatkan kenaikan dan pasar ekuitasnya diduga merosot yang tidak terlihat lagi ke level tertingginya dari krisis utang zona euro tahun lalu.
• S&P 500 futures <SPc1> melemah 16.2 poin, atau 1.2 persen, ke level 1374, diperkirakan melemah pada pembukaan Senin ini. Nasdaq 100 futures <NDc1> turun 1.1 persen, atau 31.25 poin, ke level 2722.50 pada perdagangan yang tipis. Dow futures <DJc1> anjlok 137 poin, atau 1.1 persen, ke level 12,841.
• Krisis utang zona euro berkurang dari gambaran setelah dosis tinggi stimulus dari European Central Bank akhir tahun 2011.
• Dollar AS anjlok secara meluas Jumat lalu pada perdagangan yang tipis dari liburan setelah mengecewakannya laporan pasar jobs AS yang mempertahankan prospek dari besaran (pembelian obligasi) pada kebijakan moneter the Fed yang mendukung perekonomiannya. Dollar anjlok terhadap euro untuk pertama kalinya dalam lima hari setelah data menunjukkan payrolls AS naik sedikit jauh dari ekspektasi bulan Maret. Euro mencapai level tertingginya $1.3112 <EUR=> setelah laporan tersebut, rebound dari level terendah tiga minggunya $1.3033 yang dicapai Kamis lalu. Terakhir diperdagangkan pada level $1.3094, naik 0.2 persen.
• Emas <XAU=> tercatat menguat ke level $1,637.99 per ons pada perdagangan yang tipis Jumat lalu tetapi ditutup turun 1.8 persen dalam seminggu. Logam mulia mencapai level terendah tiga bulannya $1,611.80 pada minggu ini.
• Harga minyak mentah naik Kamis lalu setelah rangkaian penurunan dua harinya dari menguatnya data AS dan kekhawatiran dari Iran‐yang berhubungan dengan gangguan pasokan. Brent crude futures <LCOc1> naik 0.89 persen untuk di settle ke level $123.43 per barrel, dan U.S. crude <CLc1> bertambah 1.81 persen untuk di settle ke level $103.31.(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar