• Bursa saham AS ditutup pada minggu terburuknya tahun ini, dan euro anjlok Jumat lalu setelah data pertumbuhan (ekonomi) Cina yang mengecewakan yang memicu kekhawatiran mengenai penguatan ekonomi global dan kenaikan borrowing costs Spanyol menghidupkan kembali kekhawatiran mengenai beban utang zona euro.
• Kekhawatiran yang cepat mengenai penyebaran krisis utang dari zona euro membawa penurunan tajam pada saham‐saham perbankan dalam keduanya di Eropa dan AS, sebagaimana menekan turun euro terhadap dollar untuk pertama kalinya dalam tiga harinya.
• Cina melaporkan pertumbuhan (ekonomi) kuartal pertamanya yang bertumbuh 8.1 persen, terendah yang hampir dalam tiga tahun dan dibawah ekspektasi pasar 8.3 persen. Pembicaraan pasar Kamis lalu bahwa pertumbuhan dapat mencapai 9 persen yang telah mendorong rally pada aset‐aset beresiko
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup turun 136.99 poin, atau 1.05 persen, ke level 12,849.59. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> dtutup melemah 17.30 poin, atau 1.25 persen, ke level 1,370.27. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> ditutup berkurang 44.22 poin, atau 1.45 persen, ke level 3,011.33. S&P merosot hampir 2 persen dalam mingguannya, penurunan terbesar mingguannya dalam tahun ini, sementara itu Nasdaq melemah 2.2 persen dalam mingguan untuk pertamanya kembali sejak penurunan bulan November. Indeks Dow turun 1.4 persen dalam mingguan, memangkas kenaikan tahunannya menjadi 5.4 persen.
• Data AS Jumat lalu menunjukkan penurunan tipis sentimen konsumen pada awal April.
• Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> dari saham‐saham utama Eropa ditutup turun 16.46 poin, atau 1.6 persen, ke level 1,027.73. Indeks telah melemah 2.3 persen dalam mingguan dari rangkaian penurunan empat minggunya.
• Indeks MSCI world stock <.MIWD00000PUS> berkurang 1.1 persen ke level 322.92 setelah menyentuh level terendahnya yang lebih dari dua bulan. Telah merosot 1.6 persen dalam mingguannya.
• Euro <EUR=> melemah 0.8 persen terhadap dollar kelevel $ 1.3073, mencapai penurunan 0.2 persen terhadap dollar untuk mingguannya. Dollar naik versus mata uang utama lainnya. Dollar index <.DXY> naik 0.8 persen ke level 79.900, membawa kenaikan 0.1 persen dalam mingguan.
• Di pasar obligasi, benchmark obligasi AS bertenor 10‐tahun/U.S. Treasury notes <US10YT=RR> terakhir diperdagangkan naik 18/32pada harganya dengan yield 1.99 persen, melemah 6 basis poin dari Kamis sebelumnya.
• German Bund futures <FGBLc1> naik 56 basis poin kelevel 140.36.
• Dalam perdagangan komoditas, spot emas <XAU=> turun 1.2 persen ke level $1,654.86 per ons dengan penurunan dibatasi dari ekspektasi kedepan monetary easing dari Cina setelah melemah untuk pertama kalinya pertumbuhan data (ekonomi).
• May Brent crude futures di London <LCOc1> ditutup naik 12 sen atau 0.10 persen ke level $121.83 per barrel, menghapus penurunan awalnya. Tetapi Brent telah mencatatkan rangkaian pelemahan empat minggunya, menyamai rangkaian penurunan dari akhir September lalu. U.S. oil <CLc1> di settled melemah 81 sen atau 0.78 persen, ke level $102.83 per barrel, merosot 0.4 persen dalam mingguan dari kekhawatiran mengenai permintaan energi global.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar