• Bursa saham rally Jumat lalu dari ekspektasi European Central Bank yang akan menangani tingginya borrowing cost yang mendera Spanyol dan Italia, tetapi euro membagi kenaikannnya dari ketidakpastian pasar mengenai tindakan spesifik yang diambil.
• Indeks S&P 500 ditutup pada level tertingginya sejak awal bulan Mei, naik dari didepannya setelah Bloomberg News mengatakan Presiden ECB Mario Draghi akan bertemu dengan Presiden Bundesbank Jens Weidmann untuk mendiskusikan beberapa langkah, termasuk pembelian obligasi, untuk membantu zona euro.
• Pemerintah Perancis dan Jerman mengatakan mereka "determined to do everything to protect the euro zone" (bertekad melakukan segalanya untuk melindungi zona euro) dan mata uang tunggalnya. Pernyataan bersama diserukan mirip komentar Draghi Kamis sebelumnya, tetapi dalam komentarnya Jumat lalu, Bundesbank Jerman kembali mendesak pada janji dari Draghi.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> naik 187.73 poin, atau 1.46 persen, ke level 13,075.66. Indeks S&P 500 <.SPX> bertambah 25.95 poin, atau 1.91 persen, ke level 1,385.97. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> menguat 64.84 poin, atau 2.24 persen, ke level 2,958.09.
• Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> melejit 1.3 persen untuk ditutup dilevel 1,056.51. Indeks MSCI dari saham‐saham global <.WORLD> meningkat 1.8 persen untuk ditutup dilevel 1,250.02.
• Harga tembaga naik 1.3 persen <CMCU3> sementara itu harga Brent <LCOc1> dan U.S. oil <CLc1> menguat dalam rangkaian empat harinya, meskipun keduanya masih melemah dalam mingguan setelah anjloknya Senin lalu.
• Euro membagi kenaikannya setelah mencapai level tertinggi tiga minggunya versus dollar AS. Terakhir telah naik 0.3 persen ke level $1.2318, setelah mencapai level tertingginya $1.2389. Selasa sebelumnya mata uang tunggal melorot ke level terendah dalam dua tahunnya pada level $1.2040.
• Karena investor mengarah secara relatif pada aset‐aset beresiko, investasi pada safe‐haven anjlok. Dengan obligasi bertenor 10‐tahun obligasi AS/U.S. Treasury note <US10YT=RR> turun 29/32, sementara itu yield naik menjadi 1.534 persen.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar