• Bursa saham global, euro dan harga minyak jatuh pada sesi Rabu menyusul naiknya kekhawatiran akan prospek ekonomi global, meskipun terdapat harapan akan pelonggaran moneter oleh bank sentral yang membatasi penurunan. Naiknya permintaan untuk aset safe haven terutama obligasi Jerman juga memberi sinyal bahwa investor masih khawatir tentang pelaksanaan kesepakatan hasil european summit akhir pekan lalu, ditingkahi dengan naiknya imbal hasil obligasi Spanyol dan Italia.
• Namun, aktivitas di pasar keuangan relatif lebih tenang dimana pasar keuangan AS tutup sehubungan libur Hari Kemerdekaan dan investor cenderung mengambil aksi wait and see menjelang sidang ECB dan BoE.
• Jerman berhasil menjual obligasi tenor 5‐tahun senilai 3,3 miliar euro dengan mendapatkan penawaran 2,7 kali lebih banyak dari jumlah yang ada dengan imbal hasil rata‐rata hanya 0,52 persen. Sementara itu obligasi 10‐tahun Spanyol <ES10YT=TWEB> naik 14 basis poin menjadi 6,4 persen, dan obligasi Italia tenor 10‐tahun <IT10YT=TWEB> naik 12,5 basis poin menjadi 5,77 persen.
• Euro bertahan di kisaran 1,2525 masih mendapat tekanan dari ekspektasi bahwa ECB akan memangkas suku bunga 25 bps. Euro anjlok ke level terendahnya sejak 11‐1/2 tahun terakhir terhadap crown Swedia setelah bank sentral Swedia mempertahankan suku bunga utamanya.
• Bursa saham Eropa mengakhiri penguatannya dalam 3‐sesi berturut, indeks FTSEurofirst 300 <FTEU3.> turun 0,2 persen di 1,044.29 poin. Indeks MSCI juga mengakhiri rally panjangnya setelah turun 0,1 persen menjadi 316,03 poin <MIWD00000PUS.>.
• Berdasarkan rilis data akhir‐akhir ini meningkatkan dugaan bahwa ekonomi dunia memang melambat. Aktifitas sektor jasa di Cina melambat dengan kinerja terburuk sejak 10‐bulan pada periode Juni. Survei lain mengungkapkan bahwa sektor jasa Jerman secara tak terduga mengalami stagnasi pada bulan Juni, mengakhiri ekspansi selama 8‐bulan seiring penurunan pesanan pabrik.
• Prospek pelonggaran moneter bank sentral telah mendukung harga emas dan komoditas lainnya minggu ini, tetapi prospek suramnya pertumbuhan ekonomi global memberikan tekanan. Harga minyak jenis Brent ditutup melemah 1,10 USD ke 99,58 USD per barel <LCOc1> setelah sempat melonjak lebih dari 3 persen pada Selasa.
• Harga spot emas <XAU=> tidak etrlalu banyak berubah masih mendekati level tertinggi dua minggu di 1,624.70 USD per troy ounce di 1,616.05 USD per troy ounce, setelah naik lebih dari 4 persen sejak Jumat lalu.
• Pasar emas akan diperkirakan tetap stabil sebelum rilis data sektor ketenagakerjaan AS pada hari Jumat, yang diperkirakan akan mendorong The Fed untuk mengambil langkah‐langkah kebijakan pelonggaran tambahan.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar