- Sekalipun dow sebelumnya turun 1.55%, IHSG hanya turun 0.70%, artinya penurunan Dow yang dalam, saat ini tidak berpengaruh banyak terhadap IHSG.
- Disamping itu pula banyak saham-saham yang layak beli, sekalipun IHSG dalam kondisi koreksi, seperti misalanya saham Bimantara group yaitu BMTR dan MNCN, Salim group ICBP dan INDF, farmasi INAF dan KAEF, yang paling banyak adalah Property, seperti GWSA, LPCK, dlsb, sektor poulty adalah CPIN< MAIN, JPFA, Consumer MAPI, MYOR, , sedangkan sektor semen adalah SMCB.
- Beberapa saham big capital terkoreksi tipis, namun saham PNBN malah melambung cukup tinggi.
- Belum ada alasan untuk khawatir, jadi pilihlah saham-saham yang up trend, jangan pilih saham yang down trend seperti HEXA, UNTR dsb.
- Asing masih net buy hampir 300 milyards, hati-hati jika asing mulai tidak ada aksi net buy lagi, karena IHSG saat ini tinggi karena derasnya aliran dana masuk ke IHSG.
- Harga emas dunia sudah kembali diatas level 1600, tepatnya saat ini sekitar 1614 usd/troy ounce
BEST
ICBP
SMCB
Tabel entry, stop dan target harga :
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close > Open).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar