• Yen mencatat rally pada perdagangan Selasa kemarin, membalik koreksi sebelumnya terhadap dolar dan juga euro setelah seorang petinggi G7 mengatakan perlu dikhawatirkan dampak dari pergerakan mata uang Jepang.
• Bursa saham dunia menguat, dipimpin oleh bursa Eropa. Indeks S&P 500 bertengger mendekati level tertinggi multi tahunannya menyusul investor memandang optimis pada testimoni Presiden AS Barack Obama di depan State of the Union yang akan dilaksanakan pada Selasa malam waktu setempat atau Rabu pagi ini.
• G7, dalam sebuah pernyataannya, mendesak negara‐negara untuk menahan diri dari devaluasi kompetitif, dan mengatakan tetap berkomitmen untuk mencapai nilai tukar yang "ditentukan pasar ". Hal ini sebagai reaksi terhadap kekhawatiran dalam beberapa pekan terakhir bahwa kebijakan pelonggaran moneter pemerintah Jepang yang baru, yang juga telah melemahkan yen, bisa memicu perang mata uang lebih lanjut. Namun, pasar menafsirkan pernyataan tersebut sebagai tanda bahwa G7 mendukung langkah Jepang, mendorong seorang pejabat dari negara G7 untuk kemudian mengatakan bahwa kelompok "prihatin dengan acuan sepihak pada yen." Komentar tersebut ‐ yang dimaksudkan untuk mengklarifikasi pernyataan G7 ‐ memicu rally yen terhadap dolar dan euro.
• Dolar melemah 0,9% terhadap yen di 93,50 yen setelah menguat ke 94,42 yen di hari Senin, level tertingginya sejak Mei 2010. Euro jatuh 0,5% ke 125,77 yen, setelah mencatat rally 2% di hari Senin.
• G7 akan menghadiri pertemuan G20 akhir pekan ini dan secara tegas menekan negara berkembang utama untuk mengadopsi harga fleksibel valuta asing, demikian penegasan dari Gubernur Bank of Canada Mark Carney pada hari Selasa. Tokyo kemungkinan akan datang di bawah tekanan serius ketika menteri keuangan G20 dan gubernur bank sentral bertemu di Moskow pada akhir minggu, paling tidak karena Amerika Serikat menggunakan kebijakan serupa. Menteri Keuangan Jepang Taro Aso menyambut baik pernyataan tersebut, dan mengatakan bahwa langkah‐langkah kebijakan Tokyo tersebut "tidak ditujukan untuk mempengaruhi pasar mata uang."
• Petinggi keuangan AS Lael Brainard mengatakan bahwa devaluasi kompetitif untuk sementara sebaiknya dihindari, namun ia mendukung upaya Jepang untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan mengakhiri deflasinya.
• Indeks ekuitas global MSCI naik 0,5% di 356,40. Indeks saham Eropa naik 0,6% dan ditutup di 1161,46, dipimpin oleh saham perbankan Inggris setelah bank terbesar ketiga Inggris, Barclays <BARC.L>, mengumumkan langkah pemangkasan biaya dan perbaikan strategis.
• Sementara saham perumahan telah menopang penguatan Wall Street. Dow Jones industrial average <.DJI> naik 47,46 poin atau 0,34% di 14.018,70. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 2,42 poin atau 0,16% di 1.519,43. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 5,51 poin, atau 0,17% ke 3.186,49.
• Ekonomi akan menjadi topik utama testimoni Obama hari ini di depan Kongres sekitar pukul 09.00 wib. Investor akan mencermati setiap pernyataannya untuk menyimpulkan adakah indikasi telah terjadi kesepakatan dengan Partai Republik untuk menghindari pemangkasan anggaran secara otomatis atau yang dikenal dengan “jurang fiskal” yang akan mulai berlaku per 1 Maret.
• Harga obligasi AS tenor 10 tahun turun 4/32 dengan yield 1,98%, naik dari 1,96% di sesi Senin. Harga obligasi Spanyol dan Italia juga naik akibat aksi ambil untung investor lokal pasca mengalami tekanan jual, meskipun kenaikannya masih rapuh seiring ketidakpastian politik di kedua negara tersebut.
• Euro naik 0,4% ke $1,3455, mengakselerasi kenaikannya setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan tidak ada hal seperti itu sebagai perang mata uang dan bahwa Spanyol berada di jalur yang benar menuju pemulihan ekonomi.
• Harga minyak naik setelah U.S. Energy Information Administration mengatakan permintaan minyak akan tumbuh lebih cepat dibanding perkiraan sebelumnya dalam tahun ini dan OPEC menaikkan proyeksi untuk jumlah produksi minyak yang dibutuhkan tahun ini. Brent oil <LCOc1> naik 53 sen ke $118.66 per barel dan U.S. crude <CLc1> naik 48 sen ke $97.51 per barel. Harga emas merangkak naik dari level terendahnya selama lebih dari sebulan dan terakhir bergerak relatif stabil di $1.651 per ons.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar