• Pasar ekuitas global jatuh pada hari Rabu setelah dewan kebijakan The Fed dalam sidangnya bulan lalu mengatakan bank sentral kemungkinan akan memperlambat atau menghentikan program pembelian aset sebelum terlihat adanya peningkatan pada penyerapan tenaga kerja, sementara harga minyak turun menyusul prospek peningkatan pada suplai minyak Arab Saudi.
• Emas jatuh hampir 3% ke level terendah 7 bulan , mencatat koreksi harian terbesarnya selama hampir setahun terakhir, dan harga obligasi pemerintah AS memangkas keuntungan sebelumnya pasca rilis minutes dari sidang The Fed tanggal 29‐30 Januari lalu.
• Dolar terapresiasi ke level intraday high terhadap euro dan yen menyusul sejumlah anggota dewan kebijakan The Fed mengatakan program pembelian obligasi seniali $85 milyar per bulan yang dikenal dengan istilah "quantitative easing," atau QE, kemungkinan akan berakhir sebelum terjadi peningkatan pada perekrutan tenaga kerja.
• Pasar ekuitas global awalnya jatuh menyusul rilis beragam pada data perumahan AS yang sempat menahan rally saham tahun ini. Indeks saham dunia menembus level tertinggi 4‐1/2 tahun sebelum akhirnya mengalami koreksi. Pasar ekuitas telah menguat selama 7 bulan terakhir setelah bank‐bank sentral berulangkali menggelontorkan dukungan moneter untuk memulihkan perekonomian. Indeks ekuitas global MSCI naik ke 359,37 poin, level tertingginya sejak Juni 2008, sebelum akhirnya mengalami retracement dan diperdagangkan melemah 0,7% di 355,45.
• Sebelum rilis FOMC minutes, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup melemah 0,26% ke 1.168,72.
• Data perumahan AS dirilis optimis. Meskipun data housing starts mengalami penurunan bulan lalu, namun penurunan tersebut banyak disebabkan oleh volatilitas pada komponen multi‐family. Sementara untuk kategori single‐family naik ke level tertinggi sejak Juli 2008. Building permits juga meningkat ke level terpesatnya sejak Juni 2008.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 108,13 poin atau 0,77% di 13.927,54. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 18,99 poin atau 1,24% di 1.511,95. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> merosot 49,19 poin atau 1,53% di 3.164,41.
• Saham Boeing Co naik 0,2% ke $74,78. Boeing telah menemukan cara untuk memperbaiki masalah baterai pada pada 787 Dreamliner jet‐nya, demikian sebuah laporan mengatakan.
• Sementara laporan mengenai merger menyebutkan, Office Depot Inc akan mengakuisis rivalnya OfficeMax Inc dengan nilai kesepakatan sebesar $1,2 milyar. Saham Office
Depot jatuh hampir 17% ke $4,18 dan saham OfficeMax merosot 7%.
• Saham‐saham Eropa berguguran menyusul pemangkasan dividen yang mengejutkan oleh perusahaan asuransi Inggris RSA dan Lufthansa dan laporan buruk dari Accor,
pengusaha hotel terbesar Eropa, dan perusahaan penambangan BHP Billiton yang menekan sentimen pasar. Saham RSA mengalami koreksi tertajamnya setelah mencatat penurunan 14,9%.
Sedangkan Lufthansa, perusahaan maskapai terbesar Eropa, merosot 6,2%.
• Harga minyak turun tajam bersamaan dengan tekanan jual pada emas dan juga tembaga, menyusul spekulasi hedge fund akan melikuidasi posisi substansialnya pada komoditas. Ekspektasi pada
peningkatan suplai minyak Arab Saudi juga turut memberi tekanan pada harga minyak. April Brent crude futures turun $1,92 di $115,60 per barel sedangkan U.S. crude turun
$2,20 di $94,46.
• Treasury AS tenor 10 tahun naik 5/32 dengan yield di 2,0104%.
• Dolar membalik keuntungannya terhadap yen di akhir sesi Rabu kemarin dan bergerak relatif stabil di sekitar 93,54 yen. Euro jatuh 0,8% ke $1,3278, pasca anjlok ke level intraday low di
$1,3273, level terendahnya sejak 23 Januari. Euro juga melemah 0,7% ke 124,41 yen.
• Emas jatuh hampir 3% ke level terendah 7 bulan , mencatat koreksi harian terbesarnya selama hampir setahun terakhir, dan harga obligasi pemerintah AS memangkas keuntungan sebelumnya pasca rilis minutes dari sidang The Fed tanggal 29‐30 Januari lalu.
• Dolar terapresiasi ke level intraday high terhadap euro dan yen menyusul sejumlah anggota dewan kebijakan The Fed mengatakan program pembelian obligasi seniali $85 milyar per bulan yang dikenal dengan istilah "quantitative easing," atau QE, kemungkinan akan berakhir sebelum terjadi peningkatan pada perekrutan tenaga kerja.
• Pasar ekuitas global awalnya jatuh menyusul rilis beragam pada data perumahan AS yang sempat menahan rally saham tahun ini. Indeks saham dunia menembus level tertinggi 4‐1/2 tahun sebelum akhirnya mengalami koreksi. Pasar ekuitas telah menguat selama 7 bulan terakhir setelah bank‐bank sentral berulangkali menggelontorkan dukungan moneter untuk memulihkan perekonomian. Indeks ekuitas global MSCI naik ke 359,37 poin, level tertingginya sejak Juni 2008, sebelum akhirnya mengalami retracement dan diperdagangkan melemah 0,7% di 355,45.
• Sebelum rilis FOMC minutes, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup melemah 0,26% ke 1.168,72.
• Data perumahan AS dirilis optimis. Meskipun data housing starts mengalami penurunan bulan lalu, namun penurunan tersebut banyak disebabkan oleh volatilitas pada komponen multi‐family. Sementara untuk kategori single‐family naik ke level tertinggi sejak Juli 2008. Building permits juga meningkat ke level terpesatnya sejak Juni 2008.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 108,13 poin atau 0,77% di 13.927,54. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 18,99 poin atau 1,24% di 1.511,95. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> merosot 49,19 poin atau 1,53% di 3.164,41.
• Saham Boeing Co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar