- Sejak hari Senin awal minggu ke-2 bulan April 2013 IHSG berada dalam tekanan dan tidak mampu mengikuti reboundnya baik Dow maupun Asia Tenggara, sehingga IHSG boleh dikatakan anomali sejak minggu ke-2 ini, apakah ada yang salah dengan ekonomi Indonesia?
- Permasalahan yang timbul akhir-akhir ini adalah seputar pembahasan pembatasan BBM bersubsidi, dan itu juga masih dalam wacana belum untuk direalisasikan bahwa Pemerintah akan mengeluarkan BBM baru penganti premium dengan harga sekitar 7000-7500.
- Permasalahan lainnya adalah inflasi yang tinggi, hari ini Gubernur BI akan mengeluarkan BI-rate, jika setelah Gubernur BI mengeluarkan BI-rate ternyata IHSG makin turun, berarti ada kemungkinan besar disitu letak permasalahannya.
- Inflasi yang tinggi akan menyebabkan BI-rate naik, tetapi bulan April ini diperkirakan akan deflasi, sehingga kemungkinan besar juga BI-rate masih akan tetap bertahan di level 5.75%.
- Jika BI-rate dinaikan, maka dampaknya akan negatif kepada sektor perbankan dan property.
- Faktor lainnya adalah ada dugaan kinerja emiten Semester I tahun 2013 menurun, beberapa rumor mengatakan saham-saham PTPP, MPPA, RALS, KAEF, KLBF, BBRI, BMRI, ANTM, ADHI, WSKT AND BMRI diisuekan.kinerja semester I tahun 2013 melemah, apakah CPIN dan MAIN juga termasuk? (Diclaimer ON).
- Pagi ini Dow naik cukup tinggi sebesar 0.88%, Nasdaq naik 1,83%, S&P500 naik 1,22%, demikian juga bursa saham Eropa rata-rata naik sebesar 1-2%, sehingga seharusnya IHSG mengikuti rebound hari ini.
- Namun jika kita melihat EIDO hanya naik 0.06%, sehingga belum tentu IHSG akan naik tinggi juga.
- Asing sudah 2 hari berturut-turut melakukan net sell lumayan besar.
- Kemarin terjadi placement atas saham MNCN pada harga 2920, biasanya after placement, harga sahamnya bisa naik kembali, seperti terakhir yang terjadi pada saham LPPF
- Jika blue chips tertekan, maka saham-saham kecil akan kembali diramaikan seperti kemarin dengan saham ADES dan ULTJ,sedangkan saham-saham Blue chips yang akan bertahan adalah saham-saham seperti PGAS, JSMR, KLBF,
- Kemarin untuk mengimbangi penurunan IHSG yang tajam, kemarin GGRM digunakan bandar untuk membalancing index.
PGAS
ULTJ
TELE
Tabel entry, stop dan target harga :
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close > Open).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar