- Indeks saham global dan euro menguat pada hari Senin menyusul pembentukan pemerintahan baru di Italia telah mengurangi ketidakpastian mengenai masa depan politik di negara tersebut, negara dengan perekonomian terbesar ketiga di zona euro, sementara S&P 500 ditutup di level tertingginya. S&P hingga saat ini mencatat kenaikan 11,8%.
- Ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut dari The Fed dan ECB juga turut mendorong kenaikan saham. Indikasi terkini mengenai lemahnya pertumbuhan ekonomi di AS telah memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan program pembelian obligasi senilai $85 milyar per bulan pada sidang regulernya yang berlangsung selama 2 hari yang akan dimulai di hari Selasa, sementara ECB besar kemungkinan akan mengumumkan pemangkasan suku bunga pada hari Kamis.
- "After the election there was a lot of uncertainty about whether Italy could form a government, so now there is not only a great deal of relief over that, but also expectations for additional monetary policies from the ECB," kata Alec Young, global equity strategist pada S&P Equity Research di New York.
- Para investor menerima baik pembentukan pemerintahan baru Italia di bawah Perdana Menteri yang baru Enrico Letta, dua bulan setelah pemilihan umum yang tak meyakinkan, meskipun investor masih cemas mengenai seberapa lama pemerintahan tersebut dapat bertahan.
- Resolusi kebuntuan politik Italia telah membantu menurunkan harga obligasi tenor 5 tahun dan 10 tahun hingga ke level terendah sejak Oktober 2010 pada penjualan obligasi hari Senin, sementara imbal hasil atau yield obligasi tenor 10 tahun di pasar sekunder turun 13 basis poin menjadi 3,93 persen.
- MSCI's world equity index <.MIWD00000PUS> naik 0,7%, sementara FTSE Eurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup naik 0,5%, dipimpin kenaikan Milan's FTSE MIB <.FTMIB>, yang naik 2,2%.
- Di Wall Street, Dow Jones industrial average <.DJI> naik 106,20 poin atau 0,72% di 14818,75. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 11,37 poin atau 0,72% di 1593,61. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 27,76 poin atau 0,85% di 3307,02.
- Data perumahan juga turut membantu naiknya bursa saham. Penandatangan kontrak untuk pembelian rumah bekas pakai meningkat di bulan Maret seiring terus meningkatnya pasar perumahan tahun ini.
- Saham yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi seperti energi dan teknologi memimpin kenaikan indeks. Langkah stimulus The Fed telah banyak membantu rally saham AS tahun ini.
- Yield untuk Treasury AS mendekati level terendah 4 bulan, dengan volume transaksi tipis menjelang sidang reguler The Fed dan rilis data ketenagakerjaan AS pada hari Jumat. Treasury tenor 10 tahun flat dengan yield di 1,67%. Yield obligasi telah turun dari 2,05% pada 8 Maret lalu.
- Euro tercatat naik 0,51% di $1,3093 setelah mencatat intraday high di $1,3115, level tertingginya sejak 19 April. Kalangan analis memprediksi euro berpotensi melemah jika ECB memangkas suku bunganya 25 basis poin, dari 0,75% levelnya saat ini, pada saat sidangnya hari Kamis.
- Melemahnya dolar telah mendorong naiknya harga minyak dan emas. U.S. light crude <CLc1> naik $1,50 di $94,50 per barel. Sedangkan harga minyak Brent naik 65 sen di $103,81 per barel, setelah mencatat kenaikan mingguan terbesarnya sejak November di pekan lalu. Sementara itu U.S. gold futures <GCcv1> naik 0,8% ke $1465,30 per ons.
(vaf)
Research, review, news, rumors, recommendation about : saham, options, forex, stocks, komoditi, investasi, economics (DISCLAIMER ON)
Selasa, 30 April 2013
OUTLOOK US & GLOBAL 30 APRIL 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar