• Bursa saham global menguat dan harga obligasi jatuh pada hari Kamis menyusul data menunjukkan pasar tenaga AS masih menjanjikan meskipun sinyal belakangan ini mengisyaratkan adanya pelemahan pertumbuhan ekonomi, sementara laporan earnings yang lebih baik dari perkiraan turut menambah sentimen positif di pasar.
• Wall Street dibuka menguat, menyusul kenaikan di bursa Eropa, sementara pasar terangkat oleh tumbuhnya ekspektasi bahwa ECB akan segera memangkas suku bunganya.
• Sebuah laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menyebutkan jumlah klaim warga AS untuk memperoleh dana kesejahteraan bagi kaum pengangguran mengalami penurunan di pekan lalu sebesar 16000. Laporan tersebut telah mengobati kekecewaan atas indikasi melemahnya pertumbuhan ekoniomi AS di bulan Maret dan awal April.
• Treasury AS untuk tenor 10 tahun turun sebanyak 7/32 sebagai reaksi atas rilis data jobless claims. Harga obligasi kemudian bergerak melemah 2/32 dengan yield 1,7097 persen.
• Data ekonomi global yang buruk belakangan ini, termasuk data pengangguran terburuknya di Spanyol pada hari Kamis, telah memperbesar kemungkinan adanya tambahan stimulus dari bank sentral.
• Bursa saham AS menguat dipicu oleh naiknya saham material, termasuk saham produsen bijih besi Cliffs Natural Resources Inc <CLF.N>. Saham Cliffs melonjak 15% ke $20,95 setelah memberikan laporan earnings di akhir Rabu yang lebih baik dari perkiraan. Indeks material S&P 500naik 1,04%.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 24,50 poin atau 0,17% di 14700,80. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 6,37 poin atau 0,40% ke 1585,16. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 20,33 poin atau 0,62% ke 3289,99.
• Ekspektasi mengenai kemungkinan ECB akan memangkas suku bunganya telah mendorong naiknya saham dan menempatkan euro berada di sekitar level terendah 3 pekan terhadap dolar. FTSE Eurofirst 300 index <.FTEU3> naik 0,74% untuk ditutup di 1200,64, mendekati level puncak di 1209,05 yang dicapai pada petengahan Maret.
• Indeks ekuitas global yang tergabung dalam indeks MSCI naik 0,64% ke 365,22.
• Dolar terapresiasi terhadap euro menyusul membaiknya pasar tenaga kerja AS, dimana kalangan analis pasar optimis dolar akan melanjutkan penguatannya. Euro terakhir bergerak di sekitar $1,3006, turun 0,07%. Terhadap yen, dolar terakhir diperdagangkan di 99,37 yen atau turun 0,1%. Sterling melonjak ke level tertinggi 2 bulan terhadap dolar dan tertinggi 3 bulan terhadap euro setelah data menunjukkan ekonomi Inggris mampu menghindari resesi di kuartal pertama.
• PDB Inggris kuartal pertama tercatat mengalami ekspansi 0,3% q/q, jauh di atas ekspektasi 0,1%, setelah ekonomi berhasil rebound pasca kontraksinya sebesar 0,3% di akhir 2012 lalu.
• Harga minyak Brent naik di atas $103 per barel, ditopang oleh melemahnya dolar. Brent crude <LCOc1> naik $1,68 ke $103,41 per barel, sedangkan U.S. crude <CLc1> naik $2,21 dan ditutup di $93,64 per barel.
• Emas naik 2,5%, kenaikan harian terbesarnya sejak Juni, dipicu aksi bargain hunting investor pasca koreksinya ke level terendah 2 tahun pada 15 April lalu. Aksi beli juga dipicu oleh pandangan bullish milyader John Paulson terhadap emas. Sentimen positif pasar juga terangkat pada akhir Rabu ketika data menunjukkan bank sentral Rusia dan bank lainnya membeli emas di bulan Maret. Harga emas menembus level tertinggi 10 hari di $1468,60 per ons, dan terakhir tercatat bergerak di $1465,75 per ons, atau naik sekitar 2,4% dan sekitar 11% di atas level terendah 2 tahun di $1321,35 yang dicapai pekan lalu.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar