- IHSG kemarin mendapat tekanan jual yang cukup besar, dimana asing melakukan tekanan jual terutama terhadap saham-saham perbankan, sebagai bentuk aksi protes asing terhadap kebijakan Pemerintah yang menurunkan BI-rate sebesar 25 basic points dari 6% menjadi 5,75.
- Hati-hati dengan saham BMRI yang telah gagal bertahan dilevel 6250, sehingga berpeluang meuju level 5900, terlebih masih ada gap dibawah yaitu pada level 5750-5700.
- BBCA jarang turun dibawah level 7900, kemarin dipaksa turun hingga level 7450 dan tutup pada harga 7550, tembus 7450 maka berpeluang menuju level 7100-7000.
- BBRI kemarin dipaksa turun hingga level 6550, namun berhasil tutup pada level 6650, jika masih melanjutkan penurunannya berpeluang menuju level 6350 sebagai support kuat, namun tetap waspadai karena masih ada gap dibawah yaitu 6150-6050.
- Demikian juga dengan saham BBNI yang dipasa turun hingga level 3425 dan tutup pada level 3450, sehingga hari ini akan menguji level low pada harga 3325 kembali, jika tidak mampu bertahan berpeluang menuju level 3125, terlebih masih ada gap dibawah 3250-3275.
- Dengan tekanan terhadap 4 saham banking terbesar pada IHSG ini (BMRI, BBCA, BBRI dan BBNI), ditambah tekanan jual pada ASII dan GGRM, maka berat untuk IHSG menjadi rebound.
- Sektor Agri masih ada beberapa saham yang masih bertahan yaitu AALI, lSIP, UNSP, sedangkan saham lainnya seperti BWPT, SIMP, TBLA, nampak tidak kuat untuk bertahan.
- Demikian juga sektor coal (Komoditi), tidak ada saham yang mampu bertahan, seperti ITMG, ADRO, BUMI, INDY, ANTM, TINS, INCO kecuali HRUM dan PTBA.
- Penutupan Dow hari Jumat kemarin turun sebesar 0.69% diharapkan IHSG turun tidak terlalu dalam lagi seperti Jumat kemarin, namun market yang akan berbicara, karena gerakan saham harian lebih didominasi oleh factor psikologis, so dengan adanya tekanan yang luar biasa terhadap saham banking, sebaiknya pelaku pasar untuk berhati-hati dan bijaksana agar menanti kembali saat yang tepat dan aman untuk masuk kembali market, terutama bila IHSG tidak mampu bertahan diatas level 3900, karena berpotensi untuk menuju level 3800.
IHSG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar