• Harga Brent oil dalam euro menembus rekor tertinggi pada hari Kamis seiring memanasnya ketegangan antara Iran dan pihak Barat, sementara bursa AS mendekati tertingginya sejak sebelum kejatuhan Lehman Brothers di tahun 2008. Naiknya harga minyak Brent, barometer untuk minyak mentah Eropa dan perdagangan internasional lainnya, membuat beban baru bagi Eropa, yang masih terpuruk akibat krisis utang selama 2 tahun terakhir.
• Rilis data ekonomi Jerman telah membantu mengangkat euro ke level tertinggi 2,5 bulan terhadap dolar. Indeks Ifo Jerman tercatat naik ke level terkuatnya selama 7 bulan. Namun proyeksi untuk prospek ekonomi Eropa masih menghadapi tekanan. Proyeksi semesteran dari Komisis Eropa menunjukkan output di 17 negara zona euro akan mengalami kontraksi sebesar 0.3% dan blok Uni Eropa secara lebih luas terlihat stagnan.
• Kalangan ekonom khawatir naiknya harga minyak akan menyulitkan Eropa untuk bangkit dari keterpurukan, demikian juga dengan kondisi ekonomi global. Sikap Iran telah memicu kekhawatiran bahwa konfrontasi dengan Barat mengenai program nuklirnya yang disengketakan akan meningkat dan mempengaruhi aliran minyak dari Timur Tengah.
• Data jobless claims yang dirilis membaik telah mengangkat bursa saham AS. Klaim untuk tunjangan kaum pengangguran stagnan di level terendah 4 tahun sebanyak 351.000 di pekan lalu. Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 46.02 poin atau 0.36% di 12,984.69. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> berakhir naik 5.80 poin atau 0.43% di 1,363.46. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> ditutup naik 23.81 poin atau 0.81% di 2,956.98. Kenaikan hari Kamis kemarin telah membawa indeks S&P 500 mendekati level 1370.
• Sementara bursa dunia, yang terangkum kedalam MSCI world equity index <.MIWD00000PUS>, naik 0.3%, sedangkan FTSEurofirst 300 <.FTEU3> turun 0.2% setelah memangkas kerugian sebelumnya.
• Di sesi akhir New York, euro menguat 0.9% di $1.33654. Euro mencatat intraday high di $1.33747, yang merupakan level terkuatnya sejak 12 Desember. Analis mengatakan bahwa meskipun utang Yunani terus dibenahi, masalah zona euro akan terus menjadi sumber kekhawatiran bagi investor euro.
• Meningkatnya minat terhadap aset‐aset beresiko juga turut mengangkat harga emas. Emas naik dalam 4 hari berturut‐turut akibat melemahnya dolar. Harga emas spot naik 0.2% di $1,780.06 per ounce.
• Dalam basis euro, Brent futures menembus rekornya di 93.60 euro per barel di awal perdagangan, menembus level puncak sebelumnya di 93.46 euro pada 3 Juli 2008, dan mendorong ekspektasi tingginya harga minyak akan menghambat pertumbuhan ekonomi global dan juga permintaan. Sedangkan dalam basis dolar, harga Brent juga naik untuk keempat kalinya. Brent untuk pengiriman April naik 72 sen atau 0.59% di $123.62 per barel, sedangkan U.S. April crude <CLc1> naik $1.55, atau 1.46% di $107.83 per barel.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar