• Bursa saham menguat dan euro menembus level tertinggi 1 pekan pada hari Senin menyusul langkah pemerintah Cina yang mendorong aktifitas sektor perbankan telah menambah optimisme untuk pertumbuhan global ditambah oleh rencana pemberian bailout Yunani yang semakin mendekati final, meskipun kenaikan harga minyak masih memberikan beban pada prospek pemulihan ekonomi.
• Perdagangan di pasar finansial terlihat tipis seiring dengan sidang para menteri keuangan Eropa untuk mencapai kesepakatan mengenai bailout Yunani dan tutupnya pasar Amerika Serika berkenaan dengan libur nasionalnya, President’s Day.
• Euro bergerak naik 0.7% di sekitar $1.3244, turun dari level tertinggi 1 pekan di $1.3277, dimana banyak dipengaruhi oleh langkah pemerintah Cina di hari Sabtu kemarin yang menurunkan atau melonggarkan persyaratan pada jumlah cadangan bank, sementara pasar melihat hasil keputusan soal bailout Yunani nampaknya hanya akan menimbulkan efek sementara saja.
• Langkah pemerintah Cina yang memberi kelonggaran pada persyaratan cadangan bank dimaksudkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan telah mendorong minat terhadap aset‐aset beresiko. Langkah tersebut telah mengangkat harga emas dan tembaga, yang masing‐masing naik 0.5% dan 0.6%, dan mendorong penguatan pada Aussie ke sekitar $1.0745.
• Emas naik hampir 11% sepanjang tahun ini, dipicu oleh naiknya euro dan ekspektasi bahwa kebijakan moneter AS masih akan longgar. Namun minat investor terhadap aset‐aset lain berpotensi membatasi penguatan emas tahun ini.
• Langkah bank sentral belakangan ini, termasuk langkah pelonggaran moneter oleh BOJ pada tanggal 14 Februari lalu, telah menjadi faktor utama dibelakang rally ekuitas global dalam 2 bulan terakhir. MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> naik 0.5% dan mencatat kenaikan lebih dari 9% dalam tahun ini. Sedangkan FTSEurofirst 300 <.FTEU3> index berada pada level tertingginya sejak awal Agustus, naik 0.5%, menyusul langkah pemerintah Cina akan mendorong minat pada komoditas.
• Aset beresiko seperti ekuitas kemungkinan akan mendapat dukungan lain di pekan depan ketika ECB menawarkan lebih banyak pinjaman murah 3 tahun kepada bank‐bank regional. Hasil jajak pendapat Reuters menunjukkan ECB berpotensi meminjamkan sekitar setengah trilyun euro pada sebuah tender pada 29 Februari mendatang. Namun perlu diwaspadai konsekuensi yang harus dihadapi, seperti naiknya harga minyak, menyusul meningkatnya resiko untuk prospek pertumbuhan ekonomi.
• J.P. Morgan Chase menaikkan proyeksi untuk harga minyak Brent di tahun 2012 sebesar $6 menjadi $118 per barel dipicu kemungkinan terkendalanya suplai minyak dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Pihaknya juga menaikkan proyeksi untuk tahun 2013 menjadi $125 dari $121 sebelumnya.
• Brent crude <LCOc1> naik tajam ke level tertinggi 8 bulan di atas $121 per barel, sebelum settle di sekitar $120, menyusul Iran menghentikan ekspor minyaknya ke Inggris dan Perancisdalam beberapa bulan kedepanmenjelang embargo Uni Eropa. Sedangkan U.S. crude oil futures <CLc1> naik $1.75 menjadi $105 per barel.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar