- IHSG saat ini mempunyai persoalan sendiri dengan rencana Pemerintah untuk menaikan harga BBM (bensin premium) pada tanggal 1 April 2012 ini, dengan besaran kenaikan antara Rp. 500,- s/d Rp. 1500,- per liter.
- Kenaikan harga bensin premium ini dengan sendirinya akan berdampak naiknya hampir semua bidang perdagangan dan industry, sehingga akan memicu inflasi yang tinggi kembali, sedangkan Gubernur BI baru saja awal bulan kemarin menurunkan BI-rate sebesar 0.25% menjadi 5.75%.
- Kondisi yang kontroversi ini semakin memicu asing melakukan nett selling jumat kemarin sebesar 896 milyard rupiah, terutama pada saham ASII.
- Market saat ini sedang menanti keputusan Pemerintah untuk mengeluarkan angka kepastian kenaikan harga bensin premium tersebut, sehingga tekanan market masih mungkin terjadi hingga Pemerintah mengumumkan besarnya kenaikan tersebut.
- IHSG bila tidak berhasil bertahan diatas 3895 maka akan menjadi down trend, dan Jumat kemarin IHSG sempat dibawa turun hingga ke level 3850, atau turun sebesar 103 points (-2.6%).
- Kemungkinan hari ini tehnikal rebound bisa saja terjadi, untuk sementara tetap fokus kepada saham coal, dan berhati-hati dengan saham ASII dan banking, karena saham itu yang akan paling terasa dampaknya dengan kenaikan BBM.
IHSG
DEWA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar