- Hari ini merupakan awal bulan Juli, dimana pada akhir bulan Juni 2011, akhirnya IHSG mengukir angkat tertinggi baru pada level 3888, sedangkan angka tertinggi pada bulan Januari 2011 ada pada level 3786, sehingga IHSG selama 6 bulan ini hanya naik 100 point, dan itu juga pada tanggal terakhir di bulan Juni 2011.
- Kenaikan IHSG kemarin sekaligus menciptakan angka tertinggi baru, dengan dimotori oleh saham-saham group Astra yang tampil luar biasa, yaitu saham ASII dan UNTR, sedangkan saham banking papan atas mengalami kenaikan, walaupun tidak sebesar group Astra, namun value transaksi yang mulai meningkat cukup tajam, ini pertanda asing masih akumulasi barang, sambil menanti angka inflasi yang akan keluar menjelang siang hari ini.
- Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi terjadi inflasi Juni ini, dgn potensi berkisar 0,1% s/d 0,2%. Dengan perkiraan inflasi bulanan 0,1% - 0,2 %, maka inflasi yoy akan lebih rendah dari 5,98% pd Juni ini. Sementara diperkirakan laju inflasi pada semester pertama 2011 masih dibawah angka 1%
- Sehingga bila angka inflasi rendah, maka besar peluang banking akan break new hingh kembali tertutama pada saham BBCA, BBRI, dan BMRI.
- Harga minyak dunia kembali diatas 95 USD, seharusnya harga saham-saham coal ikut naik, namun karena saham BUMI terkena tekanan yang sangat kuat, sehingga saham-saham coal lainnya ikut terpengaruh, akan tetapi menjelang akhir sesi beberapa saham coal akhirnya diangkat juga, antara lain saham HRUM dan INDY.
- Pagi ini DOW masih ditutup rally untuk hari ke-3, sehingga masih membuka peluang bagi IHSG untuk naik ke level 3900-3950, dengan syarat data infalasi yang akan diumumkan hari ini harus bagus, namun melihat derasnya asing masuk bursa kemarin sebesar 1 trilyun, sepertinya data inflasi kemungkinan besar akan bagus/rendah.
- IHSG hari ini berada pada level support 3854-3845, dan resist pada level 3914-3922.
Support & Resistant Tabel :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar