- Dow dan Nasdaq tutup turun sekitar 0.7% dan 0.5%, sehingga tidak separah dow fut yang merah membara sejak kemarin pagi hingga sore.
- B-7 semakin membuat ramai bursa dengan penampilan ENRG, ELTY dan disusul juga oleh UNSP, sedangkan saham BNBR belum waktunya menanti saham BUMI terlebih dahulu.
- Saham POLY dan ADMG juga turut membuat bursa, sehingga IHSG turun tetapi running trade dilayar monitor banyak yang lewat dengan warna hijau.
- Sektor yang kemarin turun terdalam adalah mining, padahal minyak dunia mendekati 100 USD, apakah minyak sudah mencapai titik atas siap turun kembali?
- Asing melakukan net sell pada saham-saham papan atas, seperti BBRI, GGRM, BBCA, ASII, SMGR, BMRI, BORN, PGAS, ITMG, INTP, KLBF, namun masing-masing valuenya relative kecil.
- Penampilan saham ASRI dan SMRA yang naik cukup fantastif, sehingga kemarin hanya sector property yang naik sebesar 0.86%, sedangkan seluruh sector lainnya di IHSG dalam kondisi merah.
- Beberapa saham perbankan papan atas seperti BBCA, BBRI, BMRI, BBNI telah mengeluarkan laporan keuangannya S-1 dengan hasil yang cukup bagus.
- Saham BDMN telah mengeluarkan pernyataan akan Right Issue dengan harga tebus berkisar 4100-4800, dengan ratio 1000 : 144, artinya hanya sekitar 14,4%.
- Pertanyaannya akan sampai dimanakan harga BDMN turun? Tentu saja disatu pihak emiten menginginkan harga rightnya bisa terjual tinggi, sedangkan para investor besar menginginkan harga rightnya murah, sehingga nanti mekanisme pasar akan menentukan, namun kalau kita melihat sisi Tehnikal BDMN berpeluang turun sampai level 5300-5000. Ada baiknya bagi yang berminat bermain BDMN siap-siap diarea sekitar itu.
- ELTY-W akan berakhir pada tanggal 19 Januari 2012 dengan nilai tebus 165, saat ini bulan Juli 2011 telah mau habis, artinya masa jual ELTY-W berkisar 5 bulan lagi, bila harga saham ELTY hanya sekitar 170, berarti harga ELTY-W hanya layak dihargai Rp. 5,- (170-165). Saat ini harga ELTY-W senilai Rp. 18, maka teroritis ELTY = 165 + 18 = 183.
- Namun sebagai Emiten bila menginginkan pada saat mendekati final penebusan ELTY-W sukses, maka sudah waktunya ELTY dibuat naik harga jauh melebih harga 165, sampai dimanakah saham ELTY mampu naik harga? Mari kita serahkan kepada market.
- Ada 1 pembelajaran yang perlu saya sampaikan, dimana dulu saham ASRI-W dibuat tidak laku, bahkan menjadi "sampah" karena hingga Rp. 1,- juga tidak laku, dan induknya ASRI dibuat harganya lebih rendah dari nilai tebusnya, akan tetapi begitu selesai waktu penebusan ASRI-W, beberapa saat kemudian saham ASRI melejit luar biasa hingga kini. Artinya pada saat penebusan ASRI-W, Emiten/Bandar tidak menginginkan banyak pihak luar yang menebus warrantnya, sehingga akhirnya tentu orang dalam sendirilah yang menebusnya.
- Pertanyaannya dengan ELTY-W akankah scenario seperti ASRI-W ? Yang jelas ELTY bisa lebih manis atau lebih pahit dari ASRI tentunya
UNSP
Support & Resistant Tabel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar