- Seperti pernah saya katakan terdahulu, bahwa IHSG sejak awal januari 2011 hingga Juni 2011, jalan ditempat, IHSG beradap pada puncak tertinggi pada tanggal 5 Januari 2011 berada pada level 3786, hinggal tanggal 28 Juni beada pada level 3838, artinya Cuma naik 52 points (Naik 1.3%) selama hampir 6 bulan.
- Namun 2 hari terakhir IHSG berhasil naik break all time new high mencapai level 3927, bahwakn Jumat kemarin sempat tertinggi pada posisi 3956, artinya IHSG saat ini baru memulai mengalamai kenaikan sejak bulan Januari 2011.
- Banyak analis memperkirakan IHSG akan mencapai level 4400-4500 pada akhir tahun 2011, sedangkan akhir tahun 2011 masih sekitar 6 bulan lagi.
- Oleh karena itu diperkirakan IHSG sampai akhir tahun masih berpotensi naik sekita 12-15% lagi.
- Pengumuman data inflasi pada bulan Juni 2011 adalah sebesar +0.55%, bandingkan dengan kenaikan inflasi pada bulan Mei 2011 hanya sebesa 0.12%, namun rupanya kenaikan inflasi sebesar 0.55% tsb masih dapat ditolerir oleh market, dengan terbuksi asing memborong besar-besaran saham asing papan atas, yatiu BBCA, BBRI, dan BMRI.
- IHSG masih berpeluang naik sampai ke level 3986 atau mendekati level 4000 dalam waktu dekat, tentu saja setelah itu akan memasuki masa konsolidasi lagi, namun bila IHSG tidak turun lebih rendah dibawah 3800, maka IHSG masih posisi up trend.
- Hari jumat kemarin banyak saham-saham Blue Chips papan atas yang menciptakan level tertinggi baru, yaitu : ASII, INDF, ICBP, BBCA, BBRI, dlsb.
- Menjelang akhir bulan Juli 2011, IHSG akan memasuki masa bulan Puasa, yang tentunya market akan sepi, jadi masih ada kesempatan sekitar 1 bulan untuk mengikuti market, dan sektor kemarin yang jalan terbukti adalah banking, consumer, kecuali property biasanya menyusul setelah keluarnya BI-rate.
- Harga minyak dunia kembali turun dibawah 95 USD, sehingga sepertinya saham coal dan saham mining lainnya masih diam ditempat. Saham coal saat ini yang secara TA mendukung adalah saham ADRO dan PTBA.
- Kenaikan saham-saham saat ini berbeda dengan kenaikan saham-saham beberapa bulan terdahulu, saat ini kenaikan saham-sahamnya diimbangi oleh MACD, sedangkan dulu kenaikan harga saham malah terbalik dengan MACD yang menurun, sehingga terjadi negative divergensi, semoga kenaikan saat ini tidak terjadi negative convergensi kembali.
Support & Resistant Tabel :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar