• Kekhawatiran terhadap krisis utang Yunani dan Eropa sementara mulai terbenam, mereka yang tadinya memilih posisi sidelined (mengamati pasar tanpa melakukan transaksi) kembali mulai memutar dananya.
• Indeks saham dunia naik ke puncak tertinggi selama 1 bulan dan mata uang euro pun berhasil menutup perdagangan dengan menguat dalam 2 kuartal berturut‐turut terhadap dolar pada hari Kamis setelah Yunani menyetujui langkah‐langkah penghematan tahap akhir diperlukan untuk melancarkan pendanaan internasional dan mencegah kebangkrutan.
• Rilis positif di luar dugaan indeks manufaktur regional AS periode Juni juga turut meredam kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi akhir‐akhir ini, memicu kenaikan saham AS dalam rally terbesarnya untuk 4 harian sejak September dan mengurangi minat investor untuk aset‐aset safe haven seperti obligasi pemerintah AS di hari terakhir kuartal kedua tersebut.
• Harga obligasi negara AS turun dalam 4 hari berturut‐turut saat The Fed mengakhiri program stimulus ekonomi (quantitative easing 2/QE‐2) berupa pembelian obligasi bernilai $600 milyar.
• Di Asia, bursa saham berpotensi dibuka menguat hari ini setelah indeks Nikkei di bursa berjangka pasar Chicago naik 0,3% <NKU1>.
• Indeks saham dunia dari MSCI kemarin naik 1,3% ke level tertinggi sejak 2 Juni. Indeks utama Wall Street naik di tengah rally bursa di akhir kuartal kedua, dan ada harapan rally tersebut akan berlanjut di bulan Juli.
• Untuk kuartal kedua sejumlah indeks saham utama global ditutup beragam. Indeks S&P500 dan nasdaq masing‐masing ditutup melemah 0,4% dan 0,3%. Sementara indeks Dow Jones menutup perdagangan kuartal ke‐2 dengan kenaikan 0,8%, demikian dengan indeks saham Eropa, FTSEurofirst 300 <FTEU3.>, yang ditutup naik 1,1%. Indeks saham perbankan Eropa, Stoxx 600 <SX7P.>, pun mampu menutup perdagangan kuartal ke‐2 dengan positif, naik 2%.
• Kamis kemarin, EURUSD mengalami kenaikan hingga 1,4538 dan menutup perdagangan kuartal ke‐2 dengan kenaikan 2,3% ‐ merupakan kenaikan kuartalannya berturut‐turut sepanjang 2011. Sepanjang 2011 ini, EURUSD pun masih mencatat kenaikan 8,4%, meskipun sempat mengalami penurunan demand signifikan belakangan ini karena meningkatnya ketidakpastian di Eropa. Namun penguatan dalam 2 kuartal ini merupakan bukti masih kuatnya pijakan euro untuk jangka waktu yang lebih panjang, setidaknya dalam tahun ini hingga memasuki tahun depan kami perkirakan euro masih akan berpotensi mengalami akselerasi rally.
• Harga tembaga, yang merupakan komoditas logam industri utama, berakhir naik di level tertingginya 2 bulan kemarin karena mulai bangkitnya minat pasar terhadap aset‐aset beresiko tinggi (risk appetite). Harga tembaga di bursa komoditas logam berjangka London <CMCU3> ditutup pada level $9,430 per ton – harga tertinggi sejak akhir April. Goldman Sachs dalam laporan risetnya memproyeksikan terjadi reversal (pembalikan) dari aksi sell‐off di pasar komoditas belakangan ini, setelah melihat indikasi sejumlah harga bahan mentah menembus areal tertingginya untuk basis bulanan.
• Melemahnya dolar saat ini juga turut mengangkat harga minyak mentah di bursa berjangka AS <CLc1> yang bertahan di atas areal $95an/barel, meskipun untuk perdagangan kuartal ke‐2 tahun ini masih mengalami penurunan sekitar 10% ‐ kapasitas penurunan terbesarnya sejak kuartal ke‐4 tahun 2008. Brent <LCOc1> mentah ditutup pada level $112,48/barel, dan juga turun hampir 4,9% untuk basis kuartalan. Goldman Sachs memproyeksikan harga minyak mentah brent akan mencapai $130/barel dalam 12 bulan ke depan.
• Parlemen Yunani telah menyutujui program penghematan besar (austerity measure) Yunani, termasuk segala rincian dari realisasi penghematan tersebut serta langkah privatisasi yang disyaratkan oleh kreditur internasionalnya, Uni Eropa dan IMF, untuk pencairan dana talangan darurat dalam rangka menghindari default (gagal bayar) utang Yunani yang akan jatuh tempo Juli ini. Harapan lain untuk kelanjutan kenaikan suku bunga Eropa pada pertemuan moneter ECB minggu depan, yang didukung oleh komentar dari presiden ECB Jean‐Claude Trichet, akan memicu potensi penguatan euro lebih lanjut.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar