• Saham‐saham transportasi diantara yang menonjol pada sesi flat dari bursa saham AS Rabu lalu. Perluasan kenaikan dibatasi karena penurunan peringkat utang Portugal yang menekan saham‐saham perbankan, sementara itu kenaikan tingkat suku bunga Cina tampak sebagai suatu kekhawatiran bagi para investor.
• Data penutupan, dengan indeks Dow Jones industrial average <.DJI> naik 56.15 poin, atau 0.45 persen, untuk ditutup level 12,626.02. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> meningkat 1.34 poin, atau 0.10 persen, untuk berada pada level 1,339.22. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> bertambah 8.25 poin, atau 0.29 persen, menuju level 2,834.02.
• Kenaikan indeks FTSE 100 dalam rangkaian delapan harinya terhenti Rabu lalu karena kekhawatiran berkenaan penyebaran efek utang di Eropa dan outlook permintaan di Cina yang menekan saham perbankan dan komoditas.
• Euro merosot terhadap dollar AS dalam rangkaian dua harinya Rabu lalu karena kenaikan tingkat suku bunga Cina menambah permasalahan pertumbuhan global dengan pasar telah terkesima dari penurunan peringkat utang Portugal menuju junk (sampah). Pada perdagangan terakhir New York, euro <EUR=> anjlok 0.8 persen ke level $1.4311, level terendahnya sejak 28 Juni. Mata uang tunggal tersebut telah turun 1.5 persen dalam dua hari terakhirnya dari harga penutupan.
• Harga obligasi AS naik Rabu lalu karena penurunan peringkat obligasi Portugal menjadi junk status (sampah) yang menghidupkan kembali permasalahan utang Eropa yang dapat bergejolak, mendorong permintaan safe‐haven untuk obligasi pemerintah yang rendah resiko.
• Harga emas menguat dalam tiga harinya, naik ke level tertinggi dua minggunya setelah kenaikan tingkat suku bunga Cina yang membawa permasalahan inflasi mengemuka dan kekhawatiran utang zona euro yang mendorong permintaan safe‐haven buying. Spot gold <XAU=> menguat $1,529.94 per ons pada pukul 2:50 p.m. EDT (1850 GMT) dari $1,515.70 pada penutupan New York Selasa lalu. Awalnya telah mencapai level puncaknya dalam dua minggu $1,533.45.
• Harga minyak mentah AS (crude oil futures) melemah dalam penutupannya setelah data dari American Petroleum Institute menunjukkan persediaan domestik crude turun 3.2 juga barrel minggu lalu, lebih besar dari ekspektasi. U.S. crude <CLc1> berkurang 24 sen untuk berada pada level $96.65 per barrel, yang telah melewati level terendahnya $95.90 untuk ditutup diatas kontrak bulan Agustus pada level $96.26 dalam 200‐day moving average.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar