• Bursa saham dunia dan euro anjlok Senin lalu, sementara itu harga emas melejit ke level tertingginya dari kekhawatiran bahwa tidak segeranya solusi dari permasalahan utang Eropa dan AS yang dapat memungkinkan mereka mengarah pada krisis global.
• Bursa saham AS merosot Senin lalu karena saham‐saham perbankan mendapat tekanan dari frustrasinya investor berkenan dengan ketidakmampuan pemerintah untuk menyelesaikan krisis utang di AS dan Eropa.
• Dengan lima hari sebelum deadline Presiden Barack Obama pada debt ceiling deal dan tidak ada kesepakatan terlihat, partai Republik dan Demokrat mengarah pada rencana fallback untuk menghindari default AS.
• Bank of America Corp <BAC.N> tertekan ke level terendah barunya dalam 52‐minggu dan ditutup melemah 2.8 persen sementara itu Citigroup Inc <C.N> anjlok 1.7 persen. Saham‐saham finansial ikut menekan sektor S&P Senin lalu, turun 1.4 persen. Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> melemah 94.57 poin, atau 0.76 persen, ke level 12,385.16. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> berkurang 10.70 poin, atau 0.81 persen, ke level 1,305.44. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> anjlok 24.69 poin, atau 0.89 persen, ke level 2,765.11.
• Euro memangkas pelemahannya terhadap dollar AS Senin lalu, yang membuat level tertingginya di New York, karena stop dipicu oleh volume yang tipis dan saham juga komoditas menghentikan level terendahnya, kata trader. Euro diperdagangkan ke level tertingginya $1.41200 <EUR=EBS> pada trading platform EBS dan terakhir berada pada level $1.41190, turun 0.2 persen dalam hariannya.
• Harga kebanyakan pada Treasuri AS bertahan stabil Senin lalu tetapi investor melakukan aki jual obligasi bertenor 30‐tahun ditengah permasalahan defisit AS dan ketidakmampuan pemerintah untuk menaikkan debt ceiling.
• Emas mencatatkan level tertinggi diatas $1,600 Senin lalu, meregangkan rally ke sebelas harinya yang belum penah terjadi dari kekhawatiran bahwa pemerintah AS dapat gagal untuk menaikkan debt ceiling untuk menghindari default. Spot gold <XAU=> naik ke level tertingginya $1,607.01 per ons dan naik 0.7 persen ke level $1,603.89 per ons pada pukul 2:20 p.m. EDT (1820 GMT). Saat ini telah mencapai level tertingginya dalam tiga dari empat hari terakhirnya. Telah sempat membuat rally 10 harinya pada tahun 1970.
• Harga minyak mentah merosot Senin lalu berkenaan bertumbuhnya ketakutan pada sovereign debt default disamping Atlantic dan kemungkinan rilis emergency stock berikutnya dari International Energy Agency. U.S. crude <CLc1> dengan tercatatnya pelemahan pada Wall Street, anjlok $1.31 untuk di settle ke level $95.93 per barrel, menghentikan level terendahnya $94.69.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar