• Saham‐saham di AS dan Eropa merosot dan euro melorot Jumat lalu setelah optimisme awal mengenai rencana pemangkasan utang Spanyol yang memberikan kekhawatiran mengenai permasalahan perbankan dan tekanan pada pertumbuhan ekonomi global. Bursa Wall Street ditutup ke dalam kuartal ketiga terbaik sejak tahun 2010 setelah gelombang tindakan bank sentral yang memicu secara dramatis pembalikan pada pasar ekuitas, tetapi tanda‐tanda pelemahan dalam ekonomi mendorong saham‐saham melemah Jumat lalu. Tetapi Jumat lalu, investor bergulat dengan banyaknya kekecewaan data ekonomi AS karena aktivitas bisnis di Midwest AS mengalami kontraksi untuk pertama kalinya sejak tahun 2009. Berita yang berasal dari pelemahan lainnya dari laporan manufaktur regional dan penurunan tajam pada durable goods orders AS bulan lalu.
• Spanyol berencana meminta sekitar 40 milyar euro ($51.46 milyar) dalam bantuan Eropa untuk merekapitalisasi pelemahan perbankan, Deputi Gubernur Bank of Spain Fernando Restoy mengatakannya Jumat lalu.
• Indeks MSCI <.MIWD00000PUS> dari saham‐saham dunia merosot 0.6 persen. Indeks Madrid's IBEX <.IBEX> yang memimpin penurunan, turun 1.7 persen karena tekanan awal dari putaran terkini pemangkasan pembelanjaan dari Spanyol memudar.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> turun 48.96 poin, atau 0.36 persen, ke level 13,437.01. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> merosot 6.30 poin, atau 0.44 persen, kelevel 1,440.85. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> berkurang 20.40 poin, atau 0.65 persen, ke level 3,116.20.
• Dari laporan earning didepannya, saham‐saham yang tercatat di AS.Research in Motion <RIM.TO> <RIMM.O> melonjak 5 persen menjadi $7.50 sehari setelah lebih kecil dari ekspektasinya kerugian kuartalannya.
• Janji dari European Central Bank, the Fed AS dan Bank of Japan untuk membeli obligasi pemerintah membantu mengimbangi rally musim panas pada saham‐saham dan komoditas. Gambaran tekanan dari saham‐saham defensif Jumat lalu, sembilan dari 10 sektor S&P melorot. Hanya indeks S&P utilities <.GSPU> mengalami positif, yang naik hanyak 0.5 persen. Euro <EUR=> merosot 0.5 persen ke level $1.2847 karena risk aversion naik setelah data A.S. Dollar naik 0.6 persen terhadap yen <JPY=>, sementara itu euro membuat kenaikan 0.1 persen terhadap mata uang Jepang <EURJPY=>. Harga Treasury AS naik. Obligasi bertenor 10‐tahun/U.S. Treasury note <US10YT=RR> menguat 6/32, dengan yield 1.6335 persen
• Emas merosot Jumat lalu, tetapi metal mencatatkan kenaikan terbaik kuartalan yang lebih dari dua tahun karena stimulus pasar dan pelonggaran kebijakan moneter oleh para bank sentral diseluruh dunia mendorong ketertarikan pada logam mulia sebagai lindung nilai. Spot emas <XAU=> turun 0.4 persen ke level $1,770 per ons pada pukul 2:33 p.m. EDT (1833 GMT), turun tajam dari kenaikan awalnya di level $1,783.10. Harga crude oil naik Jumat lalu, dengan Brent naik mendekati 15 persen dalalm kuartal ketiga, sementara itu expiring front‐month U.S. gasoline futures melonjak untuk rally 19 sen per gallon. Jumat lalu, Brent November crude naik 38 sen untuk di settle ke level $112.39 per barrel. Kenaikan terbesar kuartalan terjadi meskipun Bent mencatatkan penurunan 1.9 persen untuk September. U.S. November crude <CLc1> naik 34 sen untuk di settle ke level $92.19 per barrel, pada perdagangan yang choppy direntang harga dari $91.40 hingga $92.71
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar