• Bursa global menguat pada hari Senin menyusul rilis optimis data ekonomi AS dan laporan earnings dan keyakinan Spanyol akan segera meminta dana bailout meskipun minimnya rincian langkah Madrid selanjutnya masih membebani euro.
• Data ekonomi Cina di akhir pekan kemarin yang menunjukkan data ekspor yang dirilis lebih baik dari perkiraan telah memberikan sejumlah dukungan positif di pasar, namun pelaku pasar masih terlihat bertindak hati‐hati menjelang rilis data GDP‐Q3 Cina pada hari Kamis pekan ini yang diperkirakan akan menunjukkan ekonomi kembali melambat untuk ke‐7 kalinya.
• Setelah pekan lalu mencatat koreksi terbesarnya dalam 4 bulan, Wall Street kemarin berhasil rally setelah menyusul Citigroup melaporkan perolehan laba yang lebih baik dari perkiraan dan data retail sales yang mengisyaratkan pertumbuhan ekonomi AS terus berlanjut. Saham Citigroup naik setinggi 5.4% ke $36.62, level tertingginya selama lebih dari 6 bulan terakhir dan memberi kontribusi terbesar bagi terangkatnya S&P 500 setelah bank terbesar ketiga AS tersebut melaporkan laba yang meningkat dari tahun lalu sekaligus melampaui ekspektasi pasar. Hasil laporan laba dari Goldman Sachs <GS.N> diprediksi akan dirilis hari Selasa ini. Saham tersebut naik 3.6% ke $124.50 pada hari Senin sementara S&P financial index <.GSPF> naik 1.2%.
• The Dow Jones industrial average <.DJI> bertambah 95.38 poin atau 0.63% ke 13,424.23. Sedangkan S&P 500 <.SPX> naik 11.54 poin atau 0.81% ke 1,440.13. Sementara Nasdaq Composite <.IXIC> naik 20.07 poin atau 0.66% ke 3,064.18. Indeks S&P kurang dari 2% dibawah penutupan tertinggi 2012 yang dicapai sebulan lalu. Sedangkan indeks MSCI untuk saham global naik 0.4% sementara FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup naik 0.46%.
• Spanyol bisa meminta bantuan keuangan dari zona euro bulan depan dan jika tidak, permintaan kemungkinan akan ditangani bersama revisi program pinjaman untuk Yunani dan bailout untuk Siprus. Euro menyerahkan sebagian keuntungannya dan diperdagangkan relatif stabil terhadap dolar AS karena para pedagang mencari kejelasan tentang potensi bailout untuk Spanyol.
• Ketidakpastian kapan Madrid akan meminta bantuan keuangan dan apakah Yunani dapat menyepakati langkah‐langkah penghematan baru dengan pemberi pinjaman telah menyurutkan minat beberapa investor untuk membeli euro dalam beberapa pekan terakhir. Pada saat yang sama, ekspektasi bahwa mata uang zona euro akan rally setelah Spanyol mencari paket penyelamatan telah membuat pelaku pasar tetap bertaruh kedalam euro. Euro bergerak stabil terhadap dolar di sekitar $1.2950.
• Terlepas dari ketidakpastian kesepakatan, tanda‐tanda bahwa Yunani mungkin mendapatkan paket bantuan baru mendorong keuntungan besar dalam obligasi Yunani. Yield obligasi Yunani untuk tenor 10‐tahun turun pada 17.55%, terendah sejak Agustus 2011. Sedangkan untuk Treasury AS tenor 10‐tahun turun 4/32, dengan yield di 1.6699%.
• Permintaan untuk obligasi Yunani terus meningkat sebagai akibat dari komentar terbaru dari para pejabat Jerman, termasuk Kanselir Angela Merkel, tentang upaya pemerintah Athena pada reformasi ekonomi. Hal ini mengurangi kekhawatiran bahwa Yunani pada akhirnya akan dipaksa keluar dari zona euro.
• Brent futures <LCOc1> melonjak kembali pasca koreksinya di awal sesi, dan diperdagangkan menguat lebih dari 1% di $115.77 per barel setelah terkoreksi 75 sen di sesi sebelumnya. Sedangkan harga minyak mentah AS turun 11 sen di $91.75 setelah awalnya sempat terkoreksi 2%.
• Emas anjlok 1%, koreksi 1 hari terbesarnya sejak Juli, dipicu rilis optimis data ekonomi AS yang menyebabkan berkurangnya minat investor pada emas, setelah belakangan ini mengalami rally tajam. Laporan optimis data retail sales AS telah mengisyaratkan membaiknya ekonomi dan memicu tekanan jual pada emas karena kekhawatiran The Fed kemungkinan akan menunda paket stimulusnya. Harga emas spot turun 1% di $1,737.03 per ounce, setelah sempat terkoreksi ke $1,728.75, level terendahnya sejak 13 September
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar