• Bursa global ditutup menguathari Jumat kamarin dan harga Treasury anjlok setelah tingkat pengangguran AS diluar dugaan turun mendekati level terendah 4 tahun, mengindikasikan adanya perbaikan di pasar tenaga kerja. Namun demikian, Wall Street memangkas keuntungan awalnya dengan S&P 500 mengakhiri serangkaian kenaikannya selama 4 hari terakhir, tertekan oleh kekhawatiran hasil musim laporan laba perusahaan, yang akan dimulai dengan laporan dari Alcoa <AA.N> pekan ini. Sebagai komponen indeks Dow, Alcoa dijadwalkan akan melaporkan laba perusahaannya pada hari Selasa, yang diperkirakan akan mengalami break even (impas), dibandingkan perolehan laba 15% per saham setahun lalu.
saham Alcoa naik 0.2% dan ditutup di $9.07 pada Jumat kemarin. Sementara Nasdaq tertekan oleh Apple Inc <AAPL.O>, setelah saham tersebut turun 2.1% untuk ditutup di $652.59. Laba S&P 500 untuk kuartal ketiga diprediksi telah turun 2.4% dari periode tahun lalu, yang mana akan menjadi penurunan pertamanya dalam 3 tahun terakhir.
• Dolar menguat ke level tertinggi 2 pekan terhadap yen, dan euro menguat menyusul investor menjual mata uang dolar dan yen, yang sering dijadikan aset lindung nilai. Ekonomi AS menambah 114.000 pekerjaan di bulan September, sesuai dengan ekspektasi pasar, namun terjadi revisi naik untuk data bulan Agustus sebelumnya, yang membuat tingkat pengangguran mencatat turun menjadi 7.8% di bulan September, level terendahnya sejak Januari 2009.
• MSCI global stock index <.MIWD00000PUS> naik 0.3% ke 336.55. Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 34.79 poin atau 0.26% ke 13,610.15. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> ditutup turun 0.47 poin atau 0.03% ke 1,460.93. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 13.27 poin atau 0.42% ke 3,136.19. Indeks S&P 500 masih tercatat naik 16.4% sepanjang tahun ini. Indeks berpeluang meraih penguatan tahunan terbaiknya sejak 2009 ketika indeks mengalami rebound pasca krisis keuangan.
• Sedangkan untuk indeks saham Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3>, naik 1% untuk ditutup di 1,111.65. Bursa saham Eropa telah menguat sebelumnya setelah adanya jaminan dari ECB pada hari Kamis lalu bahwa pihaknya akan siap membeli obligasi Spanyol jika memang diminta. ECB juga mengatakan Eropa memiliki "mekanisme perlindungan yang sepenuhnya efektif" untuk melindungi euro.
• ECB memiliki visi membeli surat utang dalam jumlah besar untuk jangka waktu satu sampai dua bulan begitu program pembelian obligasi dimulai, demikian sumber dari senior bank sentral mengatakan.
• Dolar menguat ke 78.87 yen, level tertingginya sejak 19 September, sebelum kembali merosot ke 78.62 yen, mencatat naik 0.2%. Sedangkan euro naik 0.1% ke $1.3029.
• Harga obligasi pemerintah turun. Treasury AS tenor 10 tahun turun 18/32 dengan yield di level 1.7341%. Treasury terkoreksi usai rilis data pekerjaan AS. Meskipun pertumbuhan tenaga kerja di bulan September mendekati ekspektasi, sejumlah laporan, khususnya penurunan tajam pada tingkat pengangguran menjadi 7.8%, mengisyaratkan The Fed mendekati akhir dari program QE, dan akan merujuk pada program pelonggaran moneter inkonvensional The Fed.
• Brent futures <LCOc1> turun 56 sen di $112.02 per barel. U.S. crude futures <CLc1> melemah $1.83 di $89.88 per barel, setelah naik hampir 4% di sesi sebelumnya. Sementara emas terkoreksi dari level tertinggi 11 bulan setelah rilis data pekerjaan AS menjauhkan investor pada aset‐aset aman resiko. Harga emas spot naik di atas $1,795 per ounce sebelumnya, level tertinggi sejak November, dan terakhir tercatat mele
Tidak ada komentar:
Posting Komentar