• Bursa saham dunia naik untuk hari kedua berturut‐turut pada hari Selasa dan euro juga menguat terhadap dolar setelah concern terhadap earning korporasi mereda dan data ekonomi Jerman membaik. Laporan bahwa Spanyol mungkin semakin dekat untuk mencari bailout Uni Eropa dan bahwa Yunani dapat menerima lebih banyak bantuan keuangan lebih lanjut, telah meningkatkan minat pada aset berisiko, dengan saham Eropa ditutup naik lebih dari 1,0 persen yang dipimpin oleh saham keuangan.
• Bursa saham AS menguat setelah laporan laba perusahaan besar AS yang melampaui perkiraan. Saham Johnson & Johnson dan UnitedHealth Group keduanya menaikkan proyeksi laba tahunannya sementara Goldman Sachs menaikkan dividennya. Dow Jones industrial average <.DJI> naik 127.55 poin atau 0.95% ke 13,551.78. Sedangkan S&P 500 <.SPX> bertambah 14.79 poin atau 1.03% ke 1,454.92. Sementara Nasdaq Composite <.IXIC> naik 36.99 poin atau 1.21% ke 3,101.17.
• Saham Citigroup melonjak 1.6 persen menjadi $ 37.25 setelah pengunduran diri mengejutkan dari Chief Executive Officer Vikram Pandit. • Indeks ekuitas AS mencatat rally 2 hari terbaiknya dalam sebulan, berhasil rebound setelah menutup pekan terburuknya dalam 4 bulan di hari Jumat lalu. S&P 500
saat ini kuarng dari 1% di bawah level penutupan tertinggi 2012 yang dicapai bulan lalu. • Setelah tutup pasar, saham International Business Machines Corp <IBM.N> turun 3.3% ke $204.10 setelah merilis laporan keuangannya. IBM ditutup naik 1% di
$211. Saham Intel Corp <INTC.O> juga melemah usai tutup pasar. Intel terkoreksi 1.5% ke $22.02 setelah memproyeksikan gross margin untuk kuartal berjalan di bawah ekspektasi. Sedangkan selama sesi perdagangan reguler, saham Coca‐Cola Co <KO.N> terkoreksi 0.6% ke $37.09 setelah melaporkan kenaikan labanya, meskipun kenaikannya masih di bawah ekspektasi karena turunnya permintaan dari Eropa dan Asia. Sementara saham asuransi UnitedHealth berhasil melaporkan laba kuartalan yang melampaui perkiraan, namun memberikan pandangan yang agak pesimis. Sahamnya melemah 1.1% ke $56.88.
• Data ZEW Jerman dirilis lebih baik dari perkiraan, mengindikasikan negara terbesar perekonomiannya di zona euro tersebut terus berjuang untuk mengatasi krisis utang kawasan. FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup naik 1.35% dan MSCI index of global shares <.WORLD> naik 1.3%. Nikkei futures <NKc1> melonjak 1.7%. • Para pemimpin Eropa akan bertemua di Brussels pada hari Kamis dan investor tengah menantikan apakah Yunani akan tetap dipertahankan sebagai anggota zona
euro dan apakah Spanyol akan meminta dana bailout dalam beberapa pekan kedepan, dimana akan mendorong ECB untuk memulai program pembelian obligasinya. Euro menguat ke level tertinggi 1 pekan terhadap dolar dan naik ke level tertinggi 4 pekan terhadap yen dan sterling, setelah awalnya investor mengutip laporan Bloomberg bahwa Jerman terbuka untuk mencegah memburuknya krisis utang SPanyol. Namun euro kemudian memangkas keuntungannya setelah salah satu sumber tersebut mengatakan komentarnya tersebut nampaknya telah “disalah artikan”. Euro tercatat naik 0.8% di $1.3050 setelah sempat menembus intraday high di $1.3060.
• Spekulai mengenai berlanjutnya kebijakan moneter longgar BOJ telah menekan yen. Dolar menguat ke 78.96 yen, level terkuatnya sejak 19 September. Dollar/Yen terakhir tercatat di 78.88 yen, naik 0.3%.
• Harga Treasury AS turun seiring laporan laba perusahaan yang mengangkat bursa saham dan mengurangi minat pada aset aman resiko. Treasury tenor 10 tahun turun 16/32 dengan yield di 1.7221%. Sedangkan untuk tenor 30 tahun turun 1‐13/32 poin dengan yield naik ke 2.92%.
• Harga minyak mentah jenis Brent turun menyusul berakhirnya kontrak November menjelang rilis laporan stok minyak mingguan AS yang diprediksi mengalami kenaikan di pekan lalu. November Brent <LCOc1> turun 0.7% ke $115.04 per barel dan U.S. crude <CLc1> naik 0.3% ke $92.12.
• Emas menguat dan mengakhiri kerugiannya selama 2 hari terakhir berkat melemahnya dolar dan data inflasi AS yang mengalami kenaikan meskipun belum cukup untuk menghapus kemungkinan dilanjutkannya kebijakan moneter ultra‐longgar dari The Fed. Emas berhasil rebound dari level terendah 1 bulan yang dicapai hari Senin setelah inflasi AS naik 0.6% di bulan September, sesuai dengan ekspektasi pasar dan data periode Agustus. Harga emas spot naik 0.5% di $1,744.60 per ounce, jauh dii atas level terendah 1 bulan di $1,728.75. Logam mulia tersebut telah terkoreksi hampir 2% dalam 2 sesi terakhir.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar