• Bursa saham global mencatat penguatan terpesat sejak 3‐minggu terakhir, sementara itu euro melanjutkan penguatannya seiring rilis data ekonomi Amerika dan Jerman yang melebihi perkiraan. Sentimen positif juga ditunjang oleh lelang obligasi Spanyol yang sesuai harapan. Bursa saham Amerika menguat tajam, ditopang oleh saham‐saham material dan komoditas. Kinerja bursa Wall Street juga mendapat dukungan dari rilis data housing starts Amerika yang memperlihatkan kenaikan ke level tertinggi sejak 1‐1/2 tahun terakhir sementara itu izin mendirikan rumah juga naik, sebagai indikator pengembangan properti di beberapa bulan kedepan.
• Saham‐saham perbankan mendapat dukungan tambahan dari langkah The Fed yang mengajukan aturan likuiditas dan permodalan baru untuk bank‐bank besar yang nampaknya akan sepadan dengan standar internasional. Namun demikian para pelaku pasar masih memperhatikan dengan seksama perkembangan dari krisis hutang Uni‐Eropa, ditengah sesi perdagangan dengan volume tipis menjelang libur akhir tahun.
• Bursa saham global yang terangkum dalam MSCI <.MIWD00000PUS> ditutup menguat 2.%, membukukan performa terbaik sejak 30 November silam, sementara itu bursa saham eropa FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup menguat 2%. Sedangkan indeks Dow Jones <.DJI> naik 337.32 poin atau 2.87% ke 12,103.58, indeks S&P 500 <.INX> menguat 35.95 poin atau 2.98% ke 1,241.30. Nasdaq <.IXIC> 80.59, 3.19% ke 2,603.73.
• Optimisme pelaku pasar ditunjang oleh data business morale Jerman yang naik tajam pada Desember, menandakan kuatnya stabilitas ekonomi terbesar eropa tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir sentimen pelaku pasar dipengaruhi oleh kondisi yang berkembang di Uni‐Eropa menyusul eskalasi krisis hutang yang mengancam keberlangsungan blok ekonomi kawasan tersebut.
• Euro mencatat penguatan 0,6% terhadap dolar AS ke 1.3077 <EUR=>, setelah sempat menguat ke session high 1.3131. Berkembangnya ekspektasi bahwa perbankan eropa akan mengajukan pinjaman dalam jumlah besar dalam penawaras yang diajukan ECB pada sesi Rabu ini juga turut menopang sentimen pelaku pasar. ECB akan menawarkan pinjaman dengan biaya murah untuk 3‐tahun kedapan bagi institusi keuangan asal Uni‐Eropa.
• Imbal hasil obligasi Italia dan Spanyol melemah, ditengah ekspektasi bahwa bank‐bank asal eropa akan meminjam dana dari ECB dan akan menggunakan sebagian dari pinjaman itu untuk membeli obligasi. Namnun demikian sebagian bank diperkirakan akan menggunakan dana tersebut untuk membayar hutangnya masing‐ masing untuk menyehatkan neraca keuangannya. Imbal hasil obligasi Italia ber tenor 10‐tahun <IT10YT=TWEB> melemah 23 basis poin ke 6.632%, sementara imbal hasil obligasi Spanyol <ES10YT=TWEB> turun 13 bps ke 5.127%.
• Harga minyak jenis Brent <LCOc1> dan U.S. crude futures <CLc1> menguat lebih dari 3% ke kisaran 97.57 USD per barel menyusul pelemahan dolar AS dan ancaman berkurangnya suplai dari Kazakhstan serta Iran.
• Emas mencatat kenaikan ke level tertinggi sejak 1‐pekan terakhir mengikuti penguatan euro, namun volume perdagangan sangat tipis dan para trader diperlirakan mulai enggan mengambil posisi dalam jumlah besar menjelang libur akhir tahun. Harga spot emas <XAU=> menguat 1,3% ke level 1,613 USD per troy ounce.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar