• Bursa global menguat pada hari Kamis karena investor memusatkan perhatian pada rilis data dengan mengharap rally pada ekuitas akan berlanjut, sementara harga minyak mentah juga naik menyusul indikasi meningkatnya permintaan dan kekhawatiran akan terhambatnya suplai akibat krisis nuklir Iran. Injeksi keuangan besar‐besaran yang kedua kalinya oleh ECB juga mendongkrak sentimen pada pasar ekuitas, mengangkat bursa saham Eropa lebih dari 1% dan mengurangi kekhawatiran tentang masalah di sektor perbankan akibat krisis utang.
• Bursa saham AS berhasil menutup kerugian yang diderita Rabu sebelumnya, setelah data klaim pengangguran yang dirilis semalam mendorong harapan membaiknya pasar tenaga kerja dan juga penjualan bulanan yang solid oleh para peritel turut mendorong sentimen. Namun rally saham nampaknya masih terhambat oleh kekhawatiran data lainnya mengisyaratkan melambatnya pertumbuhan ekonomi tahun ini. Manufaktur AS diluar dugaan melemah di bulan Februari, dan consumer spending dirilis flat di bulan Januari untuk ketiga kalinya berturut‐turut setelah memperhitungkan inflasi, dimana telah menimbulkan keraguan pada kekuatan pertumbuhan ekonomi.
• Di pasar minyak, minyak mentah Brent naik di atas $ 126 per barel karena data menunjukkan kekuatan dalam ekonomi AS dan data China yang menunjukkan pertumbuhan pabrik yang lebih kuat dari perkiraan pada bulan Februari, mendorong ekspektasi permintaan kuat untuk minyak. Kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang gangguan pasokan minyak Iran kian menambahkan dukungan. Brent crude <LCOc1> naik $3.54 ke $126.20 per barel. U.S. oil <CLc1> ditutup naik $1.77 di $108.84 per barel.
• Di bursa Wall Street, investor mengatakan bahwa level 13.000 pada indeks Dow, yang telah ditembus pada hari Senin yang untuk pertama kalinya sejak Mei 2008, merepresentasikan bahwa rally akan berlanjut. Dow Jones industrial average <.DJI> naik 28.23 poin atau 0.22% di 12,980.30. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 8.41 poin atau 0.62% di 1,374.09. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 22.08 poin atau 0.74% di 2,988.97.
• Juga yang memberi dukungan positif di pasar pada Kamis kemarin adalah produsen otomotif AS yang melaporkan peningkatan penjualan di bulan Februari. Saham Ford Motor Co <F.N> naik 2.7% dan saham General Motors <GM.N> naik 2.0%.
• Saham perbankan Eropa naik 2.6% setelah obligasi pemerintah Perancis dan Spanyol turun dan yield pada obligasi Italia turun di pasar sekunder, usai injeksi dana murah ECB hari Rabu sebelumnya. Indeks saham Eropa dalam FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup menguat 1.1% di 1,086.72 poin.
• Euro terkoreksi tipis di tengah kondisi perdagangan yang belum stabil. Euro turun 0.1% di $1.3312.
• Pernyataan oleh Kepala The Fed Ben Bernanke tidak banyak mempengaruhi pasar. Ia mengkhawatirkan bahwa penurunan tajam pada tingkat pengangguran AS kemungkinan tidak dapat dipertahankan. Testimoni kedua ini nampaknya banyak mengulang testimoni pertamanya hari Rabu lalu, ketika ia mengisyaratkan akan menghentikan sementara kebijakan moneter longgar, yang sudah diantisipasi pasar sebelumnya.
• Harga obligasi pemerintah AS melemah menyusul investor menaksir akan adanya putaran lain pelonggaran moneter oleh The Fed dan melihat aset beresiko lebih menarik dibanding obligasi. Harga obligasi tenor 10 tahun turun 17/32 dengan yield 2.03%.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar