• Bursa saham AS dan Eropa menguat pada hari Rabu setelah rilis positif data pekerjaan AS, dan euro berhasil rebound setelah menembus level terendah 3 pekan dipicu optimisme bahwa Yunani akan menyelesaikan restrukturisasi utangnya setelah sejumlah bank utama dan dana pensiun menjanjikan dukungannya. Penyelesaian masalah restrukturisasi utang sangat krusial bagi Yunani untuk mengamankan paket bailout senilai 130 milyar euro agar negara terhindar dari gagal bayar. Sejumlah pelaku pasar berharap Yunani dapat menyelesaikan restrukturisasi utang sebelum tenggat waktu hari Kamis. Harapan tersebut telah memunculkan kembali minat pada saham, minyak dan emas dan mengurangi permintaan pada obligasi pemerintah AS dan Jerman.
• Sebuah laporan dari ADP National Employment menunjukkan sektor swasta menaikkan perekrutan tenaga kerja lebih banyak dari yang diperkirakan di bulan Februari, dimana memperkuat pandangan bahwa ekonomi AS terus berupaya untuk bangkit dari keterpurukan. Laporan tersebut dirilis 2 hari menjelang rilis data non‐farm payrolls pada hari Jumat besok yang akan memperlihatkan perkembangan kondisi pasar tenaga kerja.
• Perkembangan positif penyelesaian restrukturisasi utang Yunani telah membantu mengangkat euro, meskipun masih relatif terbatas. Di sesi sore New York, euro berakhir menguat 0.2% di $1.3148, mendekati level intraday high di $1.3164 – setelah sebelumnya mencatat level terendah 3 pekan di $1.3095. Dolar terkoreksi setelah The Wall Street Journal melaporkan pejabat The Fed tengah mempertimbangkan untuk menjalankan program pembelian obligasi yang baru, sebuah langkah yang akan melemahkan dolar. Menurut Journal, pejabat Fed sedang mempertimbangkan untuk membeli obligasi sekaligus meminjam uang itu yang digunakan untuk membeli obligasi mereka untuk jangka waktu yang singkat dengan tingkat bunga rendah untuk membatasi tekanan inflasi. Indeks dolar terkoreksi dari level tertinggi 3 pekan dan terakhir bergerak melemah 0.2% di 79.72.
• Berita mengenai The Fed tersebut telah mengangkat bursa saham Wall Street, dan mengakhiri koreksinya selama 3 hari terakhir. Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 78.18 poin atau 0.61% di 12,837.33. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> berakhir naik 9.27 poin atau 0.69% di 1,352.63. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> ditutup naik 25.37 poin atau 0.87% di 2,935.69.
• Saham perbankan, yang pada hari Selasa menderita kerugian yang besar, mencatat kenaikan terkuatnya pada hari Rabu. KBW bank index <.BKX> naik 1.9%. Morgan Stanley <MS.N> naik 3.2% ke $17.88 setelah anjlok 5.3% di sesi sebelumnya. Apple Inc.'s <AAPL.O> naik 0.08% dan ditutup di $530.69.
• Saham perbankan juga turut mendongkrak bursa Eropa. FTSE Eurofirst Index <.FTEU3> berakhir naik 0.6% di 1,058.45 sehari setelah mencatat koreksi terbesarnya selama hampir 4 bulan. Saham Banco Popolare <BAPO.MI> Italia melejit 7%.
• MSCI's all‐country world equity index <.MIWD00000PUS> bertambah 0.3% ke 324.06, sehari setelah mencatat koreksi harian tertajamnya sejak November. Indeks Nikkei Tokyo <.N225> turun 0.6% ke 9,576.06.
• Di pasar komoditas, harga minyak naik setelah Cina mengatakan akan menaikkan impor energi tahun ini dan data menunjukkan kenaikan yang lebih sedikit untuk stok minyak AS di pekan lalu. Namun kekhawatiran masih menghantui pasar seputar ketegangan masalah nuklir Iran. Harga minyak berjangka Brent untuk pengiriman April di London naik $2.14 atau 1.75% di $124.12 per barel, dan harga minyak mentah berjangka AS di New York naik $1.46 atau 1.4% di $106.16.
• Harga emas naik 0.7% ke $1.684.91 per ounce didukung oleh aksi beli investor di Asia. Obligasi pemerintah AS untuk tenor 10 tahun turun 8/32 hingga 100‐6/32 dengan yield 1.98%. German Bund futures <FGBLc1> naik 12 basis poin di 140.39.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar