• Ekuitas AS memangkas kerugiannya di akhir sesi New York Kamis, dipicu oleh naiknya saham kapitalisasi besar dan pandangan bahwa kekhawatiran mengenai prospek pasar tenaga kerja, yang mana telah mendorong kenaikan obligasi pemerintah, terlalu berlebihan.
• Klaim untuk mendapatkan santunan dana pengangguran periode mingguan tercatat turun tipis di pekan lalu, namun masih sedikit di atas proyeksi pasar, demikian laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menyebutkan, sementara data pekan sebelumnya direvisi naik. Beberapa investor mengatakan data tersebut telah melemahkan optimisme tentang pertumbuhan pekerjaan AS, dan Ketua Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan lagi bahwa pemulihan ekonomi AS relatif lemah. Namun menjelang akhir penutupan sesi New York, pandangan investor berubah menjadi optimis mengenai pasar tenaga kerja AS, dimana menunjukkan klaim pengangguran turun 5000 menjadi 359.000, level terendahnya sejak April 2008. Sementara laporan lainnya semalam menyebutkan estimasi final dari Departemen Perdagangan AS mengenai produk domestik bruto menunjukkan ekonomi telah mengalami eksapnsi 3% di kuartal keempat, sesuai ekspektasi.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 19.61 poin atau 0.15% di 13,145.82. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 2.26 poin, atau 0.16% di 1,403.28. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 9.60 poin atau 0.31% ke level 3,095.36. meskipun S&P 500 mencatat penurunan 3 hari berturut‐turut, namun indeks masih tercatat naik 2.8% di bulan Maret dan hampir 12% di tahun ini, awal perdagangan terbaiknya sejak 1998. Caterpillar Inc <CAT.N> dan Coca‐Cola Co <KO.N> menambah dukungan positif bagi Dow. Caterpillar naik 1.7% ke $106.02, sementara Coke bertambah 1.6% ke $73.81 setelah menembus level tertinggi 52 pekan yang baru di $74.39 sebelumnya.
• Sebelumnya bursa Eropa mempertajam koreksinya ditengah kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi kawasan dan juga tekanan secara teknikal oleh sejumlah indeks utama. FTSEurofirst 300 <.FTEU3> index ditutup turun 1.2% di 1,059.21, sementara Euro STOXX 50 <.STOXX50E> turun 1.8%.
• Harga obligasi pemerintah AS naik, dengan yield bergerak di sekitar level terendah 2 pekan. Kekhawatiran tentang buruknya fiskal zona euro dan persepsi bahwa The Fed mungkin mempertimbangkan tambahan stimulus untuk membantu ekonomi AS juga menghidupkan kembali penawaran. Obligasi tenor 10 tahun naik 13/32 dengan yield 2.15%.
• Euro terkoreksi terhadap dolar dan yen setelah investor melepas mata uang tunggal akibat keprihatinan pada krisis utang kawasan. Kegelisahan mereka pada laporan anggaran Spanyol yang sedianya akan dilakukan hari Jumat ini juga turut memberi tekanan. Dolar turun 0.5% ke 82.43 yen, sedangkan euro tersungkur 0.6% ke 109.65 yen, dan terhadap dolar, mata uang tunggal turun 0.1% di $1.3314.
• Harga minyak turun dalam 3 hari berturut‐turut setelah meningkatnya pembicaraan mengenai kemungkinan merilis cadangan minyak strategis oleh sejumlah negara konsumen minyak. Brent crude futures <LCOc1> turun $1.77 ke $122.39 per barel. U.S. crude futures <CLc1> turun $2.63 ke $102.78 per barel. Tekanan semakin meningkat untuk meredam kenaikan harga minyak menjelang pemilu Perancis. Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al‐Naimi juga menunjukkan keresahan atas tingginya harga minyak seperti dilansir oleh The Financial Times, Rabu. Sementara itu harga emas turun 83 sen ke $1,660.70 per ounce.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar