• Ekuitas global mencatat koreksi tertajamnya selama lebih dari 3 bulan dan euro tersungkur akibat kekhawatiran baru bahwa pertemuan Kamis untuk batas waktu Yunani melakukan restrukturisasi utang kemungkinan akan ditunda. Kekhawatiran pada kekuatan ekonomi global juga turut menekan pasar.
• Brazil, sebagai ekonomi terbesar Amerika Selatan dan sebagai salah satu emerging markets paling dinamis di dunia, melaporkan pertumbuhan ekonomi yang lemah di tahun 2011, sehingga memunculkan kekhawatiran negara akan tergelincir kedalam era baru dengan kinerja yang biasa‐biasa saja. Hal ini terjadi sehari setelah Cina memangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya dan data yang mengindikasikan bahwa Eropa kemungkinan akan kembali mengalami resesi.
• Kekhawatiran bahwa Yunani dan pemegang obligasi kemungkinan batal memenuhi batas akhir Athena untuk menerima dana bailout pada hari Kamis besok kembali berkobar, setelah grup utama pemegang obligasi mengatakan gagal bayar akan menyebabkan kerusakan lebih dari 1 trilyun euro untuk zona euro dan dapat mendorong Italia dan Spanyol bergantung pada bantuan dari luar untuk menghentikan risiko penyebaran. Kekhawatiran soal Yunani telah mendorong naiknya harga obligasi AS dan Jerman. Emas turun lebih dari 2% dipicu menguatnya dolar terhadap euro.
• Kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi Eropa juga meningkat setelah di bulan‐bulan terakhir 2011 Eropa mengalami tekanan akibat pelemahan pada tingkat belanja konsumen, ekspor dan manufaktur. Perkiraan Uni Eropa bulan lalu bahwa output di zona euro turun 0.3% di periode Oktober‐Desember dari kuartal ketiga sebelumnya.
• MSCI's all‐country world equity index <.MIWD00000PUS> turun 2.1%, penurunan harian terbesarnya sejak November.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 203.66 poin atau 1.57% di 12,759.15. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> berakhir melemah 20.97 poin atau 1.54% di 1,343.36. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> ditutup turun 40.16 poin atau 1.36% di 2,910.32. ketiga indeks ekuitas AS mencatat prosentase penurunan harian terbesarnya dalam tahun ini.
• Saham‐saham perbankan mengalami tekanan jual dengan KBW bank index <.BKX> jatuh 2.7% dan Morgan Stanley <MS.N> turun 5.3% ke $17.32, level terendahnya dalam 7 pekan.
• Saham‐saham komoditas juga melemah seiring kekhawatiran akan menurunnya permintaan untuk minyak dan bahan mentah, khususnya dari Cina dan eksportir besar lainnya, sehingga menekan harga komoditas. Produsen alumunium Alcoa Inc. <AA.N> merosot 4% ke $9.47, level terendahnya sejak 11 Januari.
• FTSEurofirst 300 <.FTEU3> mencatat level penutupan terendah dalam sebulan, berakhir melemah 2.6% di 1,052.11.
• Di pasar uang, euro melemah 0.8% terhadap dolar di $1.3114, level terendahnya dalam 2‐1/2 minggu, sementara dolar indeks naik 0.7% di 79.82, level tertinggi sejak 16 Februari.
• Harga Treasury AS tenor 10 tahun naik 16/32 menjadi 100‐14/32, dengan yield 1.95%. German Bund futures <FGBLc1> naik 47 basis poin di 140.30 setelah mencatat kontrak tertinggi di 140.48 sebelumnya.
• Harga minyak turun dari level tertinggi baru‐baru ini menyusul berita meningkatnya produksi minyak dari Irak dan Arab Saudi yang mana telah mengurangi kekhawatiran atas berkurangnya pasokan dari Iran, yang mungkin dilakukan sebagai tindakan balasan terhadap sanksi AS. Brent crude oil futures for April delivery <LCOc1> turun $1.82 atau 1.47% di $121.98 per barel. Di New York, April NYMEX crude contract <CLc1> turun $2.02, atau 1.89% di $104.70 per barel.
• Harga emas spot terus memangkas keuntungannya dan mencatat koreksi 1.9% di $1,673.89 per ounce, level terendah selama sekitar 5 pekan.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar