• Apple mengangkat bursa AS pada hari Senin setelah mengumumkan dividen regulernya dan pembelian kembali sahamnya, sementara yield Treasury AS naik mendekati level tertinggi 5 bulan dipicu langkah investor menjual obligasi pemerintah.
• Kekhawatiran pasar terhadap program nuklir Iran telah memicu naiknya harga minyak mentah AS sebesar $1, sementara euro naik ke level tertinggi selama lebih dari sepekan terhadap dolar.
• Bursa AS bergerak tipis menyusul investor menaksir kembali rally yang telah membuat S&P 500 naik ke level tertinggi sejak krisis finansial 2008. Namun lonjakan pada harga saham Apple lebih dari 2% paling tidak akan menopang kenaikan bursa dalam 1 sesi lagi. Dow Jones industrial average <.DJI> bertambah 6.51 poin atau 0.05% dan ditutup di 13,239.13, sementara Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 5.58 poin atau 0.40% ke level 1,409.75. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 23.06 poin atau 0.75% di 3,078.32. Pada penutupan hari Senin, S&P 500 berada 9.9% di bawah level penutupan tertinggi historisnya di 1,565.15 yang dicapai pada 9 Oktober 2007.
• Saham Apple Inc <AAPL.O> melonjak 2,7% menjadi $601.10 setelah perusahaan teknologi ternama di dunia tersebut mengatakan akan mulai membayar dividen kuartalan sebesar $2.65 per saham pada bulan Juli dan membeli kembali sahamnya hingga $10 miliar, dimulai pada tahun fiskal berikutnya. Produsen iPhone, iPad dan iPod tersebut memiliki $98 miliar tunai, dan investor telah bertanya‐tanya selama berbulan‐bulan belakangan ini apa yang akan dilakukan perusahaan dengan uang sebanyak itu.
• Harga saham dunia yang terangkum kedalam MSCI All‐Country World Index <.MIWD00000PUS> naik 0.29%, mendekati level tertinggi akhir Juli. Di Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup melemah 0.11% setelah mencatat kenaikan dalam 4 sesi terakhir.
• Euro menguat terhadap dolar untuk ketiga kalinya secara berturut‐turut. Euro menembus intraday high $1.3264 dan terakhir bergerak di sekitar $1.3241 atau naik 0.6%.
• Harga minyak mentah AS untuk pengiriman April ditutup di $108.09 per barel, naik $1.03 atau 0.96%, akibat kekhawatiran soal terhambatnya pasokan minyak dari Iran dan melemahnya dolar.
• Harga Treasury AS turun seiring bursa saham yang ditutup menguat, dimana mendorong naiknya yield obligasi ke level tertinggi mendekati 5 bulan. Harga obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun 23/32 dengan yield 2.38%, naik dari posisi 2.30% pada hari Jumat lalu. Sedangkan Treasury tenor 30 tahun turun lebih dari 1 poin dan terakhir diperdagangkan melemah 1‐12/32 poin dengan yield 3.48%, naik dari 3.41% posisi hari Jumat lalu.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar