- IHSG kemarin tertekan cukup dalam dibandingkan regional lainnya, disamping kepanikan trader lokal menyebabkan IHSG semakin dalam, dan kemarin tidak nampak asing mengadakan aksi selling yang besar-besaran.
- Saham-saham B-6 (Selain BUMI), terutama DEWA dan ENRG nampaknya masih mempunyai potensi untuk rebound kembali.
- Namun harap diperhatikan, dimana setiap saham B-7 naik gila-gilaan, berarti market akan segera usai, atau paling tidak Bandar mengecoh dengan bermain saham B-6, sementara Bandar distribusi saham big cap. Karena Bandar tidak akan bisa keluar barang ketika harga turun namun market sepi, mengingat para trader lokal saat ini sudah banyak yang pinter-pinter tidak mau menangkap pisau yang sedang jatuh, sehingga saat yang baik untuk distribusi adalah ketika saham sedang naik.
- Selama Dow belum naik diatas 12.000 dan IHSG diatas 3800, maka market belum kondisi ideal, dan bila itu belum tercapai, situasi kenaikan hanya bisa dipakai untuk hit and run saja.
- Dow ditutup netral, demikian juga Nasdaq yang turun tipis, sedangkan harga minyak dunia semakin drop hingga harga sekitar 96 USD, sedangkan harga nikel dan timah semakin drop juga. Namun harga CPO ada kenaikan.
- Kondisi belum kondusif, sehingga lebih bijaksana bila yang mempunyai portfolio sahamnya banyak untuk lebih dilangsingkan dengan langkah menjual ketika naik (Sell On Strong), karena saat ini sentiment positif lebih minim dibandingkan sentiment negatifnya, disamping secara Tehnical banyak saham-saham Blue Chips yang telah mulai patah garis support up trendnya.
- Buat para trader harian tentu saja semua itu tidak ada masalah, karena sifat tradingnya yang cepat dan tidak pegang barang, sehingga setiap perubahan adalah kesempatan make money.
Support & Resistant Tabel :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar