• Bursa saham global melanjutkan kenaikan dalam 3 hari berturut‐turut dibarengi dengan kenaikan harga minyak Rabu kemarin setelah parlemen Yunani menyetujui paket pertama program austerity measures (langkah penghematan) yang bertujuan untuk mencegah negara bangkrut.
• Komoditas emas dan lainnya naik mengikuti bangkitnya minat investor terhadap aset‐aset berisiko, sementara aset‐aset aman resiko (safe‐haven) terkoreksi dan kehilangan daya tarik setelah Perdana Menteri Yunani, George Papandreou, ‘memenangkan pertempuran’ sebagai tahap awal menuju pencairan dana talangan internasional senilai €12 milyar agar terhindar dari gagal bayar utang‐utangnya yang jatuh tempo Juli 2011. Meskipun masih belum terealisasi, namun proses menuju hal tersebut terus berkembang sehingga memberikan kejelasan yang positif ke pasar. Tahap selanjutnya adalah pemerintah Yunani Kamis ini harus memenangkan persetujuan untuk undang‐undang yang merinci langkah implementasi khusus untuk paket penghematan hingga €28 miliar euro.
• Indeks MSCI untuk bursa saham dunia naik 1,41% dalam 3 hari berturut‐turut. Di Eropa, indeks saham FTSEurofirst 300 <FTEU3> mencapai penutupan tertinggi dalam dua minggu, sebesar 1,65%. Mayoritas indeks saham Wall Street ditutup naik karena sentiment positif di Yunani dan rilis positif data perumahan AS Rabu kemarin. Indeks saham S&P500 di perdagangan minggu berjalan ini telah naik lebih dari 2%.
• Pending home sales Mei AS naik di luar dugaan, sebesar 8,2%, namun masih tingginya properti yang tidak terjual masih akan beresiko menekan pasar perumahan.
• Harga minyak mentah di bursa berjangka AS <CLc1> naik 1,8% ke level $95,06/barel menyusul merosotnya persediaan bahan bakar AS untuk minggu lalu, serta sentimen positif dari perkembangan krisis utang Yunani. Komoditas, yang didenominasi dalam dolar AS di pasar internasional, naik utamanya dipicu karena melemahnya dolar saat ini – tercatat
indeks dolar AS, terhadap sejumlah mata uang utama dunia, melemah sekitar 0,55%.
• EURUSD naik juga mengalami kenaikan sekitar 0,5% ke level penutupan 1,4435, tidak jauh dari day high‐nya 1,4447, setelah sentimen positif dari voting pertama Yunani Rabu kemarin dan diikuti oleh berkembangnya harapan optimis pada voting sesi ke‐2 Kamis ini. Namun masih belum hilang kekhawatiran apakah pemerintah Yunani dapat
menerapkan langkah‐langkah tersebut secara disiplin – dan ini masih akan menghantui pergerakan harga pada aset‐aset beresiko, yang beresiko membatasi kenaikan.
• Yield obligasi di pasar Treasury AS naik ke level tertinggi selama hampir sebulan karena bangkitnya minat terhadap aset‐aset beresiko tinggi (risk‐aversion) setelah langkah‐ langkah penghematan Yunani tahap pertama disetujui kemarin. Lelang penjualan obligasi baru AS bertenor 7 tahun senilai $29 milyar juga mengalami ‘sepi peminat’ – dan ini sudah terjadi dalam 3 hari berturut‐turut. Kebanyakan analis menyatakan hal tersebut lebih disebabkan karena sentimen positif yang mulai meningkat dari krisis utang Yunani, daripada kekhawatiran fundamental yang juga beresiko pada utang AS. Harga obligasi AS bertenor 10‐tahun <US10YT=RR> turun 21/32, dengan yield yang naik ke level 3,1118%.
• Harga emas di pasar spot <XAU=> di tutup di sekitar level $1510/ons setelah mencapai day high $1,512.69, meng‐counter tekanan di awal pekan yang membawanya hingga ke bawah areal $1500/ons. Emas biasanya meningkat saat meningkatnya kekhawatiran investor, namun krisis utang Yunani dan dampaknya terhadap mata uang euro telah
menyebabkan emas lebih bertindak sebagai komoditas daripada aset safe‐haven.
• Tembaga mencapai tertinggi dalam hampir dua bulan, dan harga tembaga di bursa berjangkan London Metal Exchange <CMCU3> naik 2,7% ke $9320/ton dari penutupan Selasa sebelumnya, di sekitar $9072.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar