• Mata uang tunggal euro dan bursa saham global kembali merosot Jumat akhir pekan kemarin akibat kekhawatiran parlemen Yunani tidak akan menyetujui langkah‐langkah penghematan – untuk tujuan memperoleh dana talangan lanjutan – pada voting‐nya beberapa hari mendatang. Isu ini meredam rilis data ekonomi AS dan Jerman yang Jumat tersebut yang optimis di luar dugaan.
• EURUSD turun dalam 3 hari berturut‐turut, sementara EURCHF kembali memecahkan rekor terendah terbarunya di 1.1804 karena investor lari dari aset‐aset beresiko tinggi dan memburu aset‐aset safe‐haven – dalam hal ini USD dan Swiss franc. Parlemen Yunani dijadwalkan akan melangsungkan voting untuk memutuskan apakah akan dilakukan rencana penghematan baru (new austerity measures) pada hari Rabu dan Kamis minggu ini.
• Pasar sangat gelisah di akhir pekan kemarin. Rilis positif data ekonomi pun terbelakangi akibat begitu besarnya ketidakpastian yang dilihat investor terhadap isu krisis Yunani dan Zona Eropa. Data durable goods Mei AS dan indeks sentiment bisnis Ifo Juni Jerman yang dirilis di atas perkiraan, gagal meraih simpati pasar di akhir pekan tersebut.
• Indeks saham dunia, yang tergabung dalam indeks MSCI, turun 0,3%. Sementara bursa saham Eropa memperpanjang penurunannya dalam 8 minggu berturut‐turut – penurunan terpanjang sejak tahun 1998 – didominasi oleh merosotnya saham‐saham perbankan Italia.
• Investor pun memburu aset safe‐haven yang menyebabkan harga obligasi AS bertenor 10 tahun <US10YT=RR> melonjak dan yield‐nya ke 2,87%, level terendah sejak November lalu. Sementara harga obligasinya yang bertenor 2 tahun <US2YT=RR> naik selama 11 minggu berturut‐turut – kenaikan terpanjangnya selama lebih dari 30 tahun. Indeks dolar AS terhadap mata uang utama dunia pun naik 0,2%.
• Di bursa Wall Street, terjadi penurunan selama 3 hari berturut‐turut dengan akselerasi menjelang sesi penutupan Jumat lalu yang didominasi oleh tekanan saham‐saham perbankan.
• Harga minyak memperpanjang penurunannya setelah sell‐off tajam Kamis sebelumnya akibat pengumuman mengejutkan dari badan energi internasional (IEA) yang akan mengintervensi supply minyak dunia. Namun tekanan di hari Jumat tersebut tidaklah terlalu tajam.
• Investor akan menguatkan diri untuk pasar yang berpotensi dilanda badai seiring dengan mendekatnya akhir semester pertama dan akan masuknya semester kedua tahun 2011 – menyusul kekhawatiran mereka terhadap perlambatan ekonomi global dan krisis utang Yunani. Indeks saham dunia dari MSCI akhir‐akhir ini bergulat di daerah terendah tahun 2011 menyusul downgrade The Fed AS terhadap pertumbuhan ekonominya tahun ini dan menjelang langkah kongkrit Yunani menjalankan new austerity measures (berupa pengurangan spending dan kenaikan pajak) guna memperoleh dana talangan lanjutan dari Uni Eropa dan IMF. Aksi investor yang lari dari aset‐aset beresiko pun terus berkelanjutan.
• Pasar akan menantikan keputusan menteri keuangan Uni Eropa pada tanggal 3 Juli 2011 untuk paket bailout kedua, yang sangat penting untuk mencegah Yunani dari default (gagal bayar) utang‐utangnya yang akan jatuh tempo di pertengahan Juli. Badai musim panas dari data ekonomi AS masih akan menarik perhatian investor minggu ini – yakni weekly jobless claim, data perumahan dan data manufaktur.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar