• Bursa saham AS berhasil menghentikan laju tekanan selama 3 hari berturut‐turut pada Senin kemarin, sementara mata uang tunggal euro menguat kembali atas dollar menyusl bangkitnya kepercayaan di pasar bahwa parlemen Yunani akan menyetujui rencana penghematan besar (austerity measures), dan kemudian confidence tersebut diperkuat oleh isu bahwa sejumlah bank Perancis akan berpartisipasi membantu krisis utang Yunani.
• Hal tersebut mendorong kembali minat pasar terhadap aset‐aset beresiko yang menyebabkan harga aset‐aset safe‐haven seperti obligasi di pasar Treasury. Akibatnya lelang di pasar Treasury AS untuk obligasi bertenor 2 tahun pun kehilangan daya tarik.
• Bursa saham AS naik sekitar 1%, yang ikut menopang kenaikan saham‐saham global, dipimpin oleh kenaikan besar saham‐saham perbankan setelah ada pengumuman bahwa aturan modal global tidak akan sekeras seperti yang dikhawatirkan sebelumnya. Indeks saham finansial S&P <GSPF.> berakhir naik 1,1% dan indeks saham perbankan besar AS <.BKX> naik 1,4%. Memang dari sesi awal tidak terlihat rally besar dan nampaknya ini akan menjadi dukungan positif untuk pergerakan bursa saham jangka pendek ini.
• Parlemen Yunani, Senin malam waktu setempat, mulai membahas program austerity measures bernilai €28 milyar euro ($40 miliar) berupa kenaikan pajak dan pemangkasan fiscal spending dalam rangka memperoleh dana talangan internasional untuk menghindari default (gagal bayar) pada utang‐utangnya. JIka parlemen Yunani bersuara bulat mengatakan ‘Yes’ untuk voting austerity measures tersebut, maka akan mendukung minat investor yang semakin besar pada aset‐aset beresiko – dalam hal ini bursa saham dan mata uang ber‐yield lebih tinggi.
• Perdana Menteri Yunani, George Papandreou, pada hari Senin menyerukan kepada semua partai politik untuk mendukung rencana lima tahun penghematan besar ini, agar diperoleh bantuan internasional lanjutan untuk Yunani.
• Bank‐bank Perancis, di antara yang paling besar terkena dampak dari krisis utang Yunani, telah mencapai kesepakatan utama untuk me‐roll over kepemilikan obligasi Yunani mereka yang sudah jatuh tempo. Hal ini ditegaskan oleh presiden Perancis Nicolas Sarkozy Senin kemarin, dan para bankir Jerman juga menyambut positif langkah Perancis tersebut.
• Indeks saham dunia dari MSCI naik 0,4% Senin kemarin, sementara indeks Nikkei di bursa berjangka AS naik 0,5% <NKc1>. Indeks bursa saham Eropa FTSEurofirst 300 <FTEU3.> ditutup naik 0,1%.
• Harga obligasi di pasar Treasury merosot karena susutnya kekhawatiran terhadap krisis utang Yunani yang mengurangi minat pada aset‐aset aman resiko (safe‐ haven) – yield obligasi AS bertenor 10 tahun kembali naik ke level 2.92% dari 2.87%.
• Euro rally terhadap dollar AS karena investor optimis bahwa voting parlemen Yunani akan menyetujui program penghematan, dan Zona Eropa akan terhindar dari default (gagal bayar) pada utang‐utangnya. Sementara aset safe‐haven lainnya, yakni indeks dolar <DXY.>, terhadap mata uang utama dunia, turun 0,4%.
• Harga minyak mentah AS juga turun di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat setelah Cina mengakui akan berjuang untuk menstabilkan inflasinya tahun ini. Sementara harga emas juga melanjutkan penurunannya dalam 3 sesi berturut‐turut menjelang pengumuman voting parlemen Yunani. Harga emas di pasar spot <XAU> kembali test‐break ke bawah areal $1500/ons Senin kemarin, pagi ini usai penutupan NY diperdagangkan di $1497.99/1499.20 per ons.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar